Seringkali
perasaan yang satu ini menghinggapi hati . bosan dengan rutinitas keseharian
yang itu itu juga.
Kenapa bisa
bosan ? Sebab menyangka semua ini biasa biasa saja. Manakala terjebak dengan
fikiran “semua nya itu biasa biasa saja koq” maka macet semuanya.
Manakala
petani mengira menanam padi lalu tumbuh padi adalah hal yang biasa biasa saja
atau menanam bawang keluarnya juga sama bawang,
adalah hal biasa pula dipastikan macet fikirnya. Dipastikan tidak pernah
menjadi manusia luar biasa dan seterusnya akan menjadi manusia biasa biasa
saja.
Baru saat
manusia berfikir mengapa bisa tumbuh padi , mengapa dari satu bulir padi keluar
puluhan bahkan ratusan padi. Zat zat apa saja yang ada didalam tanah sehingga
terjadi semua “Keajaiban” ini ? Biji mangga ditanam lalu lambat laun tumbuh
akar. Akar semakin menghunjam kedalam tanah , kelopak pun berkembang semakin
hari semakin sempurna pertumbuhannya dan apada akhirnya buah buah manggapun
bermunculan dari tangkai tangkai dengan rasa yang serupa. Bukankah tidak
ditemukan zat warna didalam tanah juga tidak ada zat manis rasa mangga ?
Kemudian
manusia akan “penasaran” Siapa gerangan yang telah Menciptakan semua ini ?
Siapa juga Yang Mengatur sedemikian rupa sampai sampai hal hal terkecil hingga
hal hal terbesar di alam semesta teratur saling berkaitan berkesinambungan
sangat harmonis tidak satupun yang bentrok. Bosan pun sirna berganti rasa ingin
tahu yang tak terbendung tak pernah terpuasi sampai matipun tetap ingin tahu
dan akhirnya “Ingin bertemu” dengan Al Khalik Allah SWT.
Suatu saat
Rasulullaah saw menanyai beberapa Shahabat yang sedang merenung dan kemudian
dijawab oleh mereka bahwa keasyikan memikirkan tentang makhluq makhluq Allah
SWT ini membuat mereka larut tenggelam dalam samudera fikir. Sabda Baginda
Rasulullaah saw “Janganlah kamu memikirkan Dzat Allah SWT tetapi fikirkanlah
ciptaan Allah SWT” . Memikirkan merenungkan ciptaan Allah SWT akan semakin
mendekatkan diri dengan Nya sebaliknya lalai dari memikirkan tentang alam ini
menjauhkan diri dari ma’rifatullaah.
190-
Sesungguhnya di dalam penciptaan langit-langit dan bumi dan pergantian malam
dan siang sungguh ada tanda-tanda bagi orang-orang yang mempunyai akal yang
cerdas.
191-
(Orang-orang yang mempunyai akal yang cerdas) yaitu orang-orang yang mengingat
Allah saat dia berdiri, duduk dan berbaring, mereka memikirkan tentang
penciptaan langit-langit dan bumi (kemudian berkata) Wahai Pemelihara kami,
Engkau tidak menciptakan semua ini sia-sia. Maha suci Engkau, maka jagalah kami
dari adzab neraka. ( QS Ali Imron ayat 190, 191 )
Tak ada
orang yang pandai, yang ada hanya lah orang yang lebih dahulu mengetahui.
Tak ada
orang bodoh , yang ada hanyalah manusia pemalas.
Man jadda wa
jada. Barangsiapa bersungguh sungguh maka dialah yang bakal mendapatkannya.
Maka jangan
pernah minder dengan orang yang katanya pinter
Jangan malas
malas berikhtiar sebab tidak ada tempat didunia ini dan juga nanti di akhirat
bagi para pemalas
Bosan ? Wajar.
Siapa yang tidak pernah bosan ? Namun siapa yang ingin bosan ? tentu tidak ada
bukan ? yuk bersungguh sungguh dalam segala hal.
Bukti
kesungguhan adalah jangan pernah terlambat tetapi jangan juga tergesa gesa.
Bila tulisan
ini dirasa bermanfaat mohon untuk bisa di syiarkan kepada saudar saudara
lainnya.
Niat kita
amalkan, In Syaa Allah
No comments:
Post a Comment
Kami akan sangat berbahagia apabila anda memberi komentar atas tulisan di atas. Jazakallooh atas segala perhatiannya.