Alhamdulillaah segala puji bagi Allah SWT Yang Maha Mulia,
Maha Agung, Maha Suci. Sholawat serta salam teruntuk Junjungan kita Nabi Agung
Muhammad saw beserta keluarga dan para pengikut setianya, aamiin.
Agama Islam sudah disempurnakan Allah SWT untuk pedoman hidup
ummat manusia hingga akhir zaman. Oleh sebab itu telah dimudahkan agar bisa
difahami semuanya. Bahkan bagi manusia yang paling awam sekalipun agama tetap
bisa diamalkan karena memang hanya agama saja yang dapat menjamin hidup bahagia
dunia hingga akhirat kelak.
Kefahaman agama adalah mutlak karunia Allah SWT kepada setiap
hamba hamba Nya dan merupakan tanda kebaikan yang Allah SWT berikan kepada
hamba tersebut.
“Man yuridillahu bihi khoiron, yufaqqihu fiddin.” “Barangsiapa
yang dikehendaki kebaikan oleh Allah, maka Allah akan memahamkan Agama-Nya” (HR
Bukhari dan Muslim)
Siapa sajakah yang akan mendapat anugerah dari Allah SWT
berupa kefahaman agama ini ?
Untuk mendapatkan sesuatu pastinya harus ada usaha, terlebih
lagi untuk mendapatkan sesuatu yang sangat bernilai. Kefahaman agama adalah
suatu hal yang sangat bernilai di sisi Allah SWT maka untuk memperolehnya tidak
bisa tidak harus dengan suatu usaha yang sungguh sungguh.
Allah berfirman, “Walladziina jaahaduu fiinaa lanahdiyannahum
subulanaa wa innaLlaaha lama’al Muhsiniin”. Yang artinya, “dan orang-orang yang
berjuang di jalan Kami niscaya akan Kami tunjukkan jalan Kami, dan sesungguhnya
Allah beserta orang-orang yang baik”. (QS. Al-Ankabut 69)
Siapakah manusia yang faham tentang agama ? Rasulullaah saw
adalah seorang hamba Allah yang paling faham mengenai agama dan para Shahabat
ra ajmain adalah manusia biasa yang mendapat derajad tertinggi yakni ridlo dan
diridloi Allah SWT karena diberi kefahaman agama yang paling baik diantara
manusia selain Nabi dan Rasul saw. Maka hendaknya setiap manusia yang ingin
diberi kefahaman agama akan mentauladani kehidupan Rasulullaah saw dan
kehidupan para Shahabat ra ajmain. Mustahil seseorang akan memahami agama
manakala tidak mencontoh perikehidupan Rasulullah saw dan para Shahabat ra
ajmain. Dengan kata lain kefahaman agama akan dianugerahkan kepada setiap hamba
hamba Nya yang benar benar ada kesungguh sungguhan untuk menteladani kehidupan
Rasulullaah saw dan para Shahabat ra ajmain dalam mengamalkan agama secara utuh.
Satu hal yang harus diingat yakni Rasulullah saw dan para
Shahabat ra ajmain semuanya telah mengorbankan segala galanya untuk menegakkan
agama dalam kehidupan ini. Hartanya waktunya bahkan jiwa dan raganya semuanya
telah dikorbankan untuk agama. Maka tidak heran jika Allah SWT menganugerahkan
kepada mereka kefahaman agama yang sebaik baiknya. Sebaliknya jika pengorbanan
dibuat tetapi bukan untuk agama melainkan untuk kepentingan kepentingan lainnya
maka akan mengakibatkan kesalah fahaman. Apalagi justru agama yang dikorbankan
demi kepentingan kepentingan duniawi pasti tidak akan pernah bisa memahami
dengan betul hakikat agama.
Kapan seseorang akan memahami agama dengan sempurna ? Seseorang
faham benar benar akan kemuliaan agama kepentingan agama adalah ketika berjumpa
dengan Allah SWT. Pada saat itulah setiap insan akan menyadari dengan sebenar
benarnya betapa pentingnya agama dalam kehidupan di akhirat . Selama masih
hidup didunia manusia berproses dalam memahami agama dan senantiasa berproses menuju
kesempurnaan hingga bertemu dengan Allah SWT. Apabila seseorang mengaku telah
memahami agama , menganggap orang lain lebih buruk dari dirinya maka
sesungguhnya dia telah keliru. Kefahaman bukan untuk kebanggaan namun lebih
kepada suatu tanggung jawab bagaimana ummat manusia semua selamat dari adzab
Allah SWT.
Rasulullaah saw dan para Shahabat ra ajmain senantiasa
berusaha agar agama wujud dalam kehidupan ummat manusia , semuanya berkorban
harta , waktu jiwa dan raga hanya mengharap ridlo Allah SWT semata mata. Bukan
karena ingin harta , kedudukan, sebutan, biar disebut sebut sebagai ulama,
sebagai dermawan sebagai pejuang sejati.
Sebagai manusia biasa kita tidak bisa lepas dari kesalahan
dan kekurangan maka mari saling memaafkan saling mendoakan saling menolong bahu
membahu saling melengkapi.
Dari Abu Hurairah ra. beliau berkata Rasulullah SAW bersabda:
“Jika umatku sudah mengagungkan dunia, maka akan tercabut dari mereka kehebatan
Islam; dan jika umatku sudah meninggalkan amar ma’aruf nahi munkar, diharamkan
baginya keberkahan wahyu; dan jika umatku sudah saling mencaci, maka jatuhlah
ia dari pandangan Allah" (HR. Hakim dan Tirmidzi)
No comments:
Post a Comment
Kami akan sangat berbahagia apabila anda memberi komentar atas tulisan di atas. Jazakallooh atas segala perhatiannya.