Merupakan hak paling azasi setiap insan
adalah hak untuk memperoleh kesuksesan, hak untuk memperoleh kehidupan bahagia
serta hak untuk mendapat kemuliaan. Siapapun pasti ingin meraih sukses, penuh
bahagia serta dimuliakan. Sukses bukan otoritas kaum bangsawan saja hidup
bahagia bukan milik raja raja saja juga kemuliaan bukan mutlak kepunyaan orang
orang alim saja.
Sukses bahagia mulia anugerah yang pasti bisa
dipunyai siapa saja. Untuk sukses tidak harus kaya dulu, untuk bahagia tidak
wajib jadi raja dulu untuk mulia tidak mesti harus berderet gelar dulu. Detik
ini juga saat ini juga jika memang ada kemauan pasti bisa mewujudkan kesuksesan
itu.
Apakah sukses yang sejati ini ?
“Setiap jiwa yang hidup pasti akan mengalami
mati, bahwasanya akan dibalasi pahala mereka secara sempurna di Hari Kiamat.
Dan siapa yang dijauhkan/diselamatkan dari siksa neraka dan dimasukkan ke dalam
surga, sungguh dia telah SUKSES. Dan tidaklah kehidupan dunia itu, selain
kesenangan yang menipu belaka”. [QS. Ali Imran: 185].
Sukses bahagia dan mulia adalah manakala
seseorang hamba kelak dimasukkan ke dalam syurga. Sebaliknya kebinasaan adalah
manakala seorang hamba dicampakkan kedalam neraka Jahannam. Tidak peduli apa
dan siapa yang dimasukkan kedalam syurga maka dialah orang yang benar benar
sukses juga tidak peduli apa dan siapa jika dicampakkan kedalam neraka adalah
manusia yang celaka. Maka Rasulullaah saw didalam memperjuangkan kehidupan
ummat manusia yang terpenting adalah setiap insan sampai nanti hari kiamat
dapat selamat masuk syurga.
Lalu siapakah calon calon penghuni syurga
kelak ?
Dalam salah satu sabda Beliau saw bahwa
masjid masjid adalah taman taman syurga di dunia. Maka sesiapa hamba hamba
Allah SWT yang senantiasa sibuk pulang pergi dari rumah ke masjid minimal 5
kali sehari semalam in syaa Allah calon calon penghuni syurga. Manusia manusia
sukses yang sebenar benarnya sukses.
Allah
berfirman,
“Hanya yang memakmurkan masjid-masjid Allah,
adalah orang yang beriman kepada Allah dan hari akhir, dan mendirikan shalat,
dan mengeluarkan zakat, dan tidak takut melainkan kepada Allah; maka
mudah-mudahan mereka termasuk kedalam golongan orang-orang yang mendapat
petunjuk.” (At-Taubah : 19).
“Apabila kamu melihat seseorang pergi ke,
pulang dari masjid, maka saksikanlah bahwa dia adalah beriman”. (HR.Tarmidzi
dan Ibnu Majah)
“Tujuh
golongan akan dinaungi Allah dalam naungan-Nya pada hari tiada naungan selain
naungan-Nya (diantaranya ialah): “seorang laki-laki yang hatinya senantiasa
terpaut kepada masjid.” (H.R Bukhari dan
Muslim).
Mari niat amalkan dan sampaikan. In syaa
Allah
No comments:
Post a Comment
Kami akan sangat berbahagia apabila anda memberi komentar atas tulisan di atas. Jazakallooh atas segala perhatiannya.