(Rasulullah SAW) bersumpah: Demi zat yang menguasai jiwa
Muhammad, sungguh umatku bakal terpecah, menjadi 73 golongan. Maka yang satu
golongan masuk syurga, sedangkan yang 72 golongan masuk neraka. Sedang sahabat
bertanya : Siapakah golongan yang masuk itu ya Rasulullah? Jawabnya Yaitu
golongan Ahlussunnah Waljamaah” (HR. al-Tabrani)
Maka “Aku” langsung berfikir dan mengaku aku bahwa kelompok
yang selamat itulah “Aku” yang lain tidak akan selamat karena yang lain itulah
kelompok yang 72 , bakal masuk neraka semuanya.
Ketika kelompok lain mengaku aku Ahlussunnah wal Jamaah maka
“Aku” mati matian membantahnya. Karena “Aku” mau masuk syurga walaupun yang
lainnya harus masuk neraka Jahannam.
Demikianlah “Aku” memahami suatu hadist Rasulullaah saw di
atas . Suatu pemahaman yang sangat egois dan sama sekali tidak sesuai dengan ruh
dakwah yang menginginkan seluruh ummat manusia hingga hari kiamat kelak akan
selamat dari adzab Allah SWT.
Menurut Ulama pengertian hadist diatas tersebut adalah yang
pertama bahwa Ahlussunnah wal Jamaah bukanlah pengakuan tetapi lebih kepada
pembuktian. Ratusan kali atau bahkan ribuan kali kita mengaku aku bahwa kitalah
yang dimaksud sebagai kelompok Ahlussunnah wal Jamaah namun kalau pada
kenyataannya kita tidak pernah mencintai dan berusaha memperjuangkan tegaknya
sunnah sunnah Rasul saw bahkan allergi dan membenci kepada orang orang yang
menghidup hidupkan sunnah seperti menebarkan salam , saling bersilaturrahmi,
saling ajak mengajak kepada ketaqwaan dan lain sebagainya, maka tentu saja
tidak tepat.
Demikian pula kalau kita anti sosial tidak mau berjamaah baik
ibadahnya seperti sholat berjamaah atau sengaja atau tidak sengaja memecah
belah ummat Islam dengan mencari cari perbedaan yang ada, mencari cari
kekurangan kelemahan dan kesalahan kesalahan kelompok lainnya, maka hal itu
juga bertentangan dengan ruh Ahlussunnah wal Jamaah.
Yang kedua, maksud hadist Rasul saw tersebut diatas adalah
bukan untuk menjeblos jebloskan ummat manusia ke dalam neraka Jahannam
melainkan untuk bagaimana ummat manusia semuanya bisa selamat. Sebagaimana ayat
ayat Al Qur’an yang menerangkan tentang sifat sifat ahli neraka bukan berarti
ALLAH SWT Menghendaki hamba hamba Nya masuk neraka tetapi bagaimana menghindari
sifat sifat tersebut dan saling ingat mengingatkan saling ajak mengajak dan
saling mendoakan agar kita semuanya bisa selamat dari neraka Jahannam.
Maka ringkasnya adalah Ahlussunnah wal Jamaah sebaiknya
ditafsirkan sebagai suatu ummat yang asalnya dari kelompok ummat Islam
manasaja, asalkan mencintai dan memperjuangkan hidupnya sunnah sunnah Rasul saw
dan senantiasa menegakkan sholat berjamaah memakmurkan masjid masjid dimanapun
berada serta berusaha memikirkan bagaimana 72 kelompok yang akan masuk neraka
bisa diselamatkan masuk syurga.
Dan yang pasti kita semua ummat Islam tanpa kecuali
seharusnya memiliki semangat dan ruh Ahlussunnah wal Jamaah .
Wallaahu a’lam.
Jazakalloh
ReplyDeleteJamaah kami bukanlah ahlussunnah wal jamaah tapi jamaah yang memikirkan dan mengusahakan bagaimana 72 golongan ini bisa selamat dari azab ALLAH SWT. dan seluruhnya masuk syurganya ALLAH SWT.
ReplyDelete