Hati adalah
ciptaan Allah SWT yang sangat unik sekali. Penentu dari semua yang ada didalam
jiwa dan raga seorang hamba. Apabila hati seorang hamba berisi suatu kebaikan
maka seluruh jiwa dan raga akan menjadi baik sebaliknya jika didalam hati
berisi suatu keburukan maka seluruh jiwa dan raga sesorang hamba akan menjadi
buruk pula.
Dalam sebuah
hadits yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Muslim, dari Abdullah bin Nu’man
ra, Rasulullah SAW bersabda:
“…ketahuilah bahwa
dalam jasad itu terdapat sekerat darah, yang apabila ia baik maka baik pula
seluruh jasadnya. Dan apabila ia rusak, maka rusak pula seluruh jasadnya.
Ketahuilah bahwa sekerat darah tersebut adalah hati. (HR. Bukhari Muslim)
Ruangan hati
sangat lah luas sekali seakan tidak berbatas maka mampu menampung segala
galanya. Apapun yang masuk kehati tidak begitu saja mudah untuk dikeluarkan.
Oleh karenanya seorang hamba wajib menjaga agar yang masuk kedalam hati hanya
kebaikan semata. Sebaliknya setiap kebajikan wajib masuk kedalam hati
sebagaimana sebuah botol besar yang berisi air kotor untuk menjernihkannya yakni
dengan cara terus menerus dimasukkan air bersih kedalam botol itu.
Hati
memiliki 4 saluran yang akan menyampaikan dunia luar kedalam hati. Saluran
pertama adalah pandangan mata, kedua adalah pendengaran, ketiga fikir yang ada
dalam benak seorang hamba dan terakhir yaitu pembicaraan. Jika tidak dijaga
otomatis segala yang dipandang oleh mata, yang didengar oleh telinga difikirkan
oleh otak dan selalu dibicarakan dalam kehidupan sehari hari akan mengalir
deras memenuhi segenap relung relung hati yang selanjutnya akan mengubah hidup
manusia.
: “Dan
orang-orang yang bersungguh-sungguh untuk (mencari keridhaan) Kami, benar-benar
akan Kami tunjukkan kepada mereka jalan-jalan Kami. Dan sesungguhnya Allah
benar-benar beserta orang-orang yang berbuat baik.” (QS. Al-‘Ankabut [29]: 69)
Bukti
kesungguh sungguhan jika diucap dengan lisan, diyakini didalam hati serta
membuahkan amal perbuatan. Maka pertama tama masukkan dulu amal kebajikan
kedalam hati yang sedalam dalamnya. Apabila sudah masuk kedalam hati yang
paling dalam in syaa Allah akan mempengaruhi segenap jiwa maupun raga sesuai
karakter hati itu sendiri. Maka dengan berjalannya waktu akan terjadi perubahan
demi perubahan mulai dari pembicaraan yang seakan tiada henti hentinya
mengabarkan apa yang ada dalam hatinya serta sebagai hasil akhirnya akan memotivasiseluruh
kehidupannya melalui amal perbuatannya untuk mewujudkan segala yang ada didalam
hati.
Ayo mulai
saat ini hingga akhir nanti semua amal perbuatan kebajikan jangan hanya
berhenti sampai di lisan saja, atau di dalam rutinitas belaka melainkan terus
paksakan masuk sedalam dalamnya ke hati
maka akan terasa semakin nikmat sebab amal amal agama adalah kenikmatan tiada
tara yang hanya bisa dirasakan oleh hati. In Syaa Allah