Istiqomah
dalam beramal. Walau sedikit tetapi apabila terus menerus akan membawa
perubahan yang bermakna. Ada sebongkah batu yang cadas ditetesi setitik air
yang bertahun tahun maka ditempat yang ditetesi setitik air dengan kontinyu itu
akan terkikis, bahkan bisa jadi berlobang.
Tidak ada
benda yang melebihi kerasnya hati manusia namun jika secara istiqomah sedikit
demi sedkit mau menerima siraman siraman ruhani yang menyejukkan maka akan
mampu merubah kekerasan hati yang sedemikian rupa menjadi sebuah hati yang
lembut dan bersinar sinar.
Al Baqarah
2:74: Kemudian setelah itu hatimu menjadi keras seperti batu, bahkan lebih
keras lagi. Padahal diantara batu-batu itu sungguh ada yang mengalir
sungai-sungai dari padanya dan diantaranya sungguh ada yang terbelah lalu
keluarlah mata air dari padanya dan diantaranya sungguh ada yang meluncur
jatuh, karena takut kepada Allah. Dan Allah sekali-sekali tidak lengah dari apa
yang kamu kerjakan.
Semua ini
hanyalah ciptaan Allah SWT dan semuanya milik Allah SWT, termasuk hati manusia
dan fikirannya. Makhluq berada dalam Kekuasaan Mutlaq Nya . Mudahnya hati dalam
menerima Kebenaran dan fikiran dalam memahami Kehendak Allah SWT adalah
bergantung mutlaq kepada Nya. Hamba Allah hanya dapat berikhtiar berupa niat
dalam hati yang sungguh sungguh untuk mendapatkan hidayah dan dengan istiqomah
beramal menyempurnakan taqwa didalam hati.
“Sesungguhnya
orang-orang yang mengatakan: Rabb kami ialah Allah, kemudian mereka istiqomah
pada pendirian mereka, maka malaikat akan turun kepada mereka (dengan
mengatakan): Janganlah kamu merasa takut dan janganlah kamu merasa sedih, dan
bergembiralah kamu dengan (memperoleh) surga yang telah dijanjikan Allah
kepadamu” (QS. Fushilat:30)
Ilmu ilmu
yang Allah SWT telah berikan kepada hamba Nya semestinyalah tetap diamal walau
hanya sedikit.
Tidak perlu
menunggu nanti , nanti dan nanti.
Nanti
sajalah kalau saya sudah tua,
Sebab
kematian pantas untuk siapa saja !
Nanti
sajalah kalau saya sudah kaya,
Memangnya
kekayaan harus berupa materi ?
Nanti
sajalah kalau sudah longgar,
Kapan ???
Pengangguran pun berdalih sibuk dengan nganggurnya
Nanti
sajalah kalau saya sudah faham betul
Faham betul
itu kalau sudah mati karena segala sesuatu akan dinampakkan setelah mati.
Jangan
nanti, nanti, nanti, keburu kita mati
Kalau sudah
mati baru beriman , baru beramal sudah tidak berarti lagi
Istiqomah
sajalah
Walau
sedikit lama lama juga akan menjadi bukit
Istiqomah
sajalah
Walau bodoh
lama lama juga akan difahamkan
Istiqomah
sajalah
Walau
sederhana lama lama juga akan disempurnakan
Bagaimana
? Setuju ?
No comments:
Post a Comment
Kami akan sangat berbahagia apabila anda memberi komentar atas tulisan di atas. Jazakallooh atas segala perhatiannya.