Alhamdulillaah segala puji bagi Allah Rabb semesta ‘alam yang
menganugerahkan kita semua kenikmatan yang tiada ada batasnya. Bila kita bangun
dari tidur sebelum sadar sepenuhnya udara segar telah kita hirup terlebih bila
segera menuju tempat wudlu maka kesegaran air yang sungguh menyejukkan hati
merata membasahi seluruh anggota wudlu. Kemudian sajadah dibentangkan dan
dengan hidayah Allah SWT jiwa kita telah berpasrah dengan keridhaan Nya.
Semakin tenggelam kita dalam pelukan Nya maka semakin terasa bahagia yang
sesungguhnya apalagi jika dengan Rachmat Nya butir butiran air mata dicampakkan
di atas sajadah yang lembut ini sungguh inilah anugerah yang tiada terhingga.
Tidak mudah memang mengulang ulang pengalaman seindah itu sesuai keinginan ,
karena segala sesuatu bukan mengikut keinginan kita tetapi mengikut Kehendak
Allah SWT semata mata.
Terbayang semua dosa dosa dan kekhilafan yang telah dibuat
dan rasa takut dan ngeri yang menyelimuti
qolbu ini jika nanti dihadapkan Allah SWT kemudian ditanya mengenai
segala kenikmatan kenikmatan yang telah diberikan lalu apa yang telah diamalkan
sebagai rasa syukur atas semua kenikmatan ini. Bukankah saat itu nanti mulut
akan dikunci tidak bisa berkilah ataupun berdalih membela diri melainkan semua
anggota badan akan bersaksi terhadap semua amal perbuatan kita.
Pada hari ini Kami tutup mulut mereka; dan berkatalah
kepada Kami tangan mereka dan memberi kesaksianlah kaki mereka terhadap apa
yang dahulu mereka usahakan. ( QS Yaasiin ayat 65 )
Apa jadinya jika tangan ini nanti akan menyampaikan kepada
Allah SWT akan segala perbuatan yang pernah dikerjakan, bagaimana pula jika
kedua kaki ini nanti bersaksi dihadapan Dzat Yang Maha Agung mengenai langkah
langkah yang pernah dituju ataupun perilaku lainnya. Belum lagi mata yang suka
sekali melihat hal hal yang menyenangkan mata tetapi penuh kemaksiatan ,
telinga yang tidak bisa menghindarkan diri dari mendengar kata kata yang buruk
buruk , ghibah dan bahkan fitnah. Pada akhirnya hati yang menyimpan segala
misteri kehidupan yang memang tidak ada yang mengetahuinya bahkan malaikat
sekalipun kecuali hanya Allah SWT saja yang Maha Mengetahui segala sesuatu
didalam kehidupan ini. Terlalu banyak kata kata hati yang sungguh melampaui
batas , niat niat yang tidak murni mengharap ridla Allah SWT, atau niat niat
buruk lainnya. Semuanya akan bersaksi dan semuanya akan dimintai pertanggung
jawabannya dihadapan Pengadilan Agung di alam Mahsyar.
Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak
mempunyai pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan
hati, semuanya itu akan diminta pertanggungan jawabnya. ( QS Al Isra ayat 36 )
Tidak keluarga tidak harta juga tidak pangkat maupun jabatan
yang akan bisa menolong kita. Hanya dan hanya Allah SWT saja yang akan menolong
kita. Bahkan amalan pun juga karena Rachmat Allah SWT. Sebaik apapun amalan
kita tentu ada ada saja kekurangannya, dan dengan Kasih Sayang Nya maka
kekurangan kekurangan itu telah ditutup dan bahkan disempurnakan.
Ya Allah
betapa hamba ini tidak ada rasa malu dihadapan Mu jika merasa cukup dengan
amalan amalan selama didunia ini. Terkadang kita merasa bangga dengan amalan
kita atau pengalaman kita padahal itu semua adalah atas hidayah dan taufiq
Allah SWT. Kita lupa bahwa saat kita sholat saat itu Allah sedang memberi
kekuatan kita berdiri, kemampuan mengucap kata kata, menundukkan pandangan kita
membuat hati kita khusyuk dan kita sering sekali tidak mau khusyuk juga.
Setelah itu Allah menggerakkan bibir kita untuk berdo’a serta mengilhamkan kita
apa apa yang mesti diminta. Tidak lama setelah itu Allah SWT mengutus para
malaikat Nya untuk memenuhi hajat hajat kita. Tetapi kemudian kita mengatakan
pada diri sendiri bahwa terkabulnya do’a ini karena hebatnya ibadah kita karena
kesungguh sungguhannya kita dalam meminta dan sebagainya dan sebagainya. Ya
Allah aku malu aku khilaf , ampuni hamba ini ya Yang Maha Pengampun.
Ya Allah tidak pantas aku minta ini dan minta itu, mengharap
ini dan mengharap itu , sudah semuanya Engkau penuhi semua hajad hajadku, sudah
semuanya Engkau atur segala galanya dengan sempurna. Namun kepada siapa lagi
aku akan meminta dan mengharap kalau bukan kepada Engkau Ya Allah. Baiklah ya
Allah aku hanya meminta ridha Mu saja aku hanya mengharap ridha Mu saja dalam
setiap amal ibadahku ini, kalaupun aku masih saja meminta ini dan itu mengharap
ini dan itu kepada Engkau , ampunilah aku ya Allah. Bukan aku tidak bersyukur
terhadap semua pemberian yang telah Engkau anugerahkan melainkan aku ingin
semakin dekat dengan Mu karena aku juga mintanya hanya kepada Engkau ya Allah
dan hanya Engkau saja yang Maha Kaya dan hanya Engkau Yang Maha Pemurah. Aamiin
ya Allah aamiin ya Allah.
Maafkan tulisanku yang acak acakan ini, loncat sana loncat
sini. Kadang bicara sama saudaraku kadang memohon kepada Allah SWT tapi sekali lagi
maafkanlah saya yang hina ini . Bukankah orang yang pemaaf juga nantinya akan
diampuni dosa dosanya dan akan menjadi salah satu calon ahli syurga, iya khan
?! Mari saling memaafkan ya, tidak usah
menunggu lebaran nanti , keburu dosanya tambah banyak. Kalaupun ada dosa lagi
diantara kita yaaach kita maaf maafan lagi, oke .
Wassalaamu alaikum wr wb
Mari amalkan dan sampaikan kepada siapa saja dimana saja dan
sampai kapanpun
Insya Allah !!!
No comments:
Post a Comment
Kami akan sangat berbahagia apabila anda memberi komentar atas tulisan di atas. Jazakallooh atas segala perhatiannya.