Dakwah Maksud Hidup


widgeo.net

Saturday 28 June 2014

Arti Seorang Hamba Allah

Allah SWT telah Menciptakan alam semesta ini sebagai satu kesatuan yang tidak terlepas pisahkan. Masing masing mempunyai fungsi tersendiri yang telah ditetapkan Allah SWT. Sekecil apapun dan selemah apapun ciptaanAllah SWT pasti ada maksud penciptaannya, tidak ada yang sia sia termasuk juga segala peristiwa suasana maupun keadaan yang terjadi didunia ini.

Allah SWT Berfirman " Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal,(yaitu) orang-orang yang mengingat Alloh sambil berdiri atau duduk atau dalam keadan berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata): "Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia, Maha Suci Engkau, maka peliharalah kami dari siksa neraka".(QS.Al-Imron 190-191)

Sehebat apapun dan sepenting apapun sesuatu tetapi manakala hanya berdiri sendiri maka tidak ada apa apanya. Contohnya adalah jantung. Pasti semua orang mengatakan jantung adalah organ tubuh yang sangat penting dan vital namun apabila hanya ada jantung saja tentu tidak mungkin akan ada kehidupan. Demikian pula sebaliknya ( sekedar ) warna kulit yang mungkin dianggap hal sepele tetapi jika tidak ada pada diri manusia maka tidak sempurna keberadaannya. Barulah dikatakan manusia sempurna secara fisik apabila semua organ tubuh ada pada dirinya.

Demikian pula manusia adalah bagian dari ummat, tidak mungkin bisa lepas dari manusia lain. Sesempurna apapun seorang hamba tetap memerlukan kerja sama manusia lainnya. Jangan pernah ada perasaan lebih baik daripada hamba Allah SWT lainnya bagaimanapun keadaannya. Hanya Allah SWT saja yang Maha Mengetahui siapa diantara hamba hamba Nya yang paling bertaqwa.

“Orang-orang beriman itu sesungguhnya bersaudara. Sebab itu damaikanlah (perbaikilah hubungan) antara kedua saudaramu itu dan takutlah terhadap Allah, supaya kamu mendapat rahmat.” [Al Hujuraat 10]

Orang-orang yang beriman itu ibarat satu tubuh. Jika satu bagian sakit, yang lain ikut merasakan sakit:

Hadis riwayat Nukman bin Basyir ra., ia berkata:
Rasulullah saw. bersabda: Perumpamaan orang-orang mukmin dalam hal saling kasih, saling menyayang dan saling cinta adalah seperti sebuah tubuh, jika salah satu anggotanya merasa sakit, maka anggota-anggota tubuh yang lain ikut merasakan sulit tidur dan demam. (Shahih Muslim No.4685)

Maka marilah di bulan suci Rhamadan ini kita berusaha untuk semakin memahami dan menyadari keberadaan kita masing masing. Bahwa diri ini bukanlah apa apa jika hanya seorang diri. Seorang hamba barulah memiliki arti penting manakala ada dalam kebersamaan. Jangan musnahkan segala kebaikan yang tela dianugerahkan Allah SWT kepada seorang hamba dengan sikap sombong merasa paling hebat paling baik dan benar, tidak sedikitpun memandang kepada hamba Allah SWT lainnya. Sebaliknya jangan pernah putus asa dari Rachmat Allah SWT seburuk apapun diri kita. Dengan kita menyertai majelis majelis yang diridloi Allah SWT, dengan kita berkumpul dengan orang orang sholeh, dengan kita belajar mengajak dan menyampaikan kebenaran semampu kita, in syaa Allah Hidayah akan datang dan ampunan akan Allah SWT berikan kepada siapa saja dan kapan saja. 

Wednesday 25 June 2014

Suka Tidak Suka harus Suka

Bagaimana jadinya dunia ini seandainya yang dijadikan ukuran adalah suka atau tidak suka. 
Apa akibatnya kalau semua orang bertindak atas dasar suka atau tidak suka. Karena aku suka ya aku berbuat begini.
Memang masalah buat looh kalau aku tidak suka itu.

Kita tidak bisa seenaknya hidup didunia ini. Kalau maunya seenak sendiri , maka orang lainpun akan seenaknya sendiri dan semuanya ingin seenaknya dan akhirnya semuanya jadi TIDAK ENAK, sebab enak bagi seseorang tidak enak bagi yang lain. Hancur berantakan tatanan hidup ini kalau yang dijadikan landasan adalah suka atau tidak suka.

Hidup didunia ini serba terbatas. Dibatasi waktu, dibatasi tempat, dibatasi aturan aturan, yang tidak bisa di acak acak semau kita. Dengan kata lain segala sesuatu itu ada waktunya yang paling tepat ada tempatnya yang paling baik dan ada aturan aturan main yang sebenar benarnya. Apabila semua memperhatikan waktunya yang paling tepat, dimana tempat yang paling baik dan dengan mengikuti aturan aturan yang telah ditetapkan Allah SWT pasti hidup ini jadi sempurna.

Manusia tidak akan pernah tahu siapa dirinya, hendak kemana tujuan hidupnya, bagaimana cara untuk selamat dan bahagia di dunia dan akhirat kalau tidak diberi tahu Allah SWT. Memang adakalanya aturan aturan Allah SWT tidak sesuai dengan hawa nafsu tetapi pasti baik sebaik baiknya untuk manusia. Manusia tidak faham dan Allah SWT Maha Mengetahui apa yang terbaik untuk hamba Nya

"Diwajibkan atas kamu berperang, padahal berperang itu adalah sesuatu yang kamu benci. Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu me-nyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui." (Al-Baqarah: 216)

Pendek kata kalau itu adalah aturan dari Allah SWT dan sunnah Rasulullaah saw maka Suka Tidak Suka Harus Suka supaya kita nanti akan Suka Suka se Suka Kita di Syuga kelak.

Lindungi kami dari kejahatan nafsu kami ya Allah, hanya Engkaulah Yang Maha Kuasa Melindungi kami dari segala macam keburukan, aamiin.

Monday 23 June 2014

Apa isi hati kita ???

Mengapa dalam memahami sebuah ayat atau hadist berbeda beda ?
Salah satu sebabnya adalah niat yang ada didalam hati. Jika hatinya benar benar ingin mencari kebenaran maka in syaa Allah akan dituntun menuju kebenaran. Sebaliknya apabila dalam hatinya hanya ingin memanfaatkan ayat ayat ataupun hadist guna melegalkan keinginan nafsunya maka seterusnya tidak pernah mampu memahami dengan sebenarnya hakikat ayat ayat maupun hadist tersebut. Justru dari kefahamannya itulah Allah SWT akan menampakkan isi hatinya yang dia berusaha menguburnya dalam dalam agar tak diketahui sesiapapun.

Bagaimana kalau yang berusaha belajar adalah orang yang awam dalam hal agama. Allah SWT Maha Mengetahui dan Allah SWT Maha Kuasa untuk memberi kefahaman kepada hamba Nya yang memang sungguh sungguh berniat untuk mendapatkan kebenaran. Maka hamba yang awam ini akan dipertemukan dengan orang yang alim yang ahli dalam hal agama dan akan dibukakan hatinya untuk menerima kebenaran melalui ilmu ilmu agama yang diberikan Ulama tersebut. Hamba Allah SWT yang awam ini kemudian dibimbing untuk mengamalkan agama sesuai sunnah sunnah Rasul saw dan dengan seiring waktu maka semakin disempurnakan ilmunya, amalannya dan kefahamannya tentang agama.

Tanda semakin mengenal kebenaran agama seperti yang dicontohkan para Shahabat ra ajmain. Mereka semakin takut kepada Allah SWT semakin tawadlu dihadapan Allah SWT hilang sifat sifat sombongnya, semakin lembut hatinya dan perangainya, semakin kasih sayang kepada ummat manusia.

Hati adalah organ ruhani yang terpenting, jika unsur unsurnya baik maka akan baik pula segala galanya. Sehingga menjadi hal yang sangat penting sekali adalah semakin menjernihkan hati. Semakin jernih dan semakin bening hatinya maka agamanya akan semakin baik. Mudah dalam memahami, mudah dalam mengamalkan dan ada semangat dalam mengajak kepada sesama demi kebaikan.

Dalam hadis Rasulullah Saw: Dari Nu'man bin Basyir berkata: saya mendengar Rasulullah Saw. Bersabda:
" Ketahuilah,sesungguhnya dalam jasad terdapat segumpal daging, apabila dia baik maka jasad tersebut akan menjadi baik, dan sebaliknya apabila dia buruk maka jasad tersebut akan menjadi buruk, Ketahuilah segumpal daging tersebut adalah "Qolbu" yaitu hati ". ( Hadis Riwayat Bukhori ).

Mari tengok hati kita masing masing, apa yang ada didalamnya ?
Sebelum Allah SWT munculkan kepermukaan apa yang ada didalam hati ini, cepat cepatlah kita bersihkan dari segala macam penyakit hati.

Wednesday 18 June 2014

Memperbaiki Diri “saya” Sendiri.


Siapakah sebenarnya diri “saya” ini ? 
Seberapa dalamkah pengenalan tentang pribadi “saya” ini ? 
Pertanyaan ini menjadi penting sekali buat “saya” karena segala sesuatu dimulai dari perubahan yang ada pada diri “saya” sendiri. Apabila masing masing “saya” mengenali betul betul diri pribadinya dan memulainya dari masing masing “saya” tidak menuntut atau menuduh kepada lain orang atas semua masalah kehidupan ini, in syaa Allah akan jadi mudah.

Memperbaiki orang lain bukanlah solusi , sebab orang lain pun mengatakan hal yang sama akan memperbaiki lain orang. Perasaan lebih baik daripada orang lain ini suatu penyakit , bagaimana mungkin seseorang yang berpenyakit akan memperbaiki orang lain. Pada akhirnya orang lain yang kita harapkan menjadi lebih baik ternyata tidak semakin baik dan diri sendiri semakin buruk pula.

Sesama hamba Allah SWT hanya mengajak saja tidak ada paksaan dalam hal keImanan dan amal ibadah. Allah SWT tidak menghendaki seorang hamba nampak secara dhohir sebagai orang yang beriman dan bertaqwa namun yang terjadi sesungguhnya karena dipaksa. Dengan dimulai dari diri “saya” sendiri menyempurnakan Iman dan menyempurnakan amal agama maka in syaa Allah akan menjadi daya dorong dan penyemangat bagi yang lain untuk juga sama sama berusaha menyempurnakan Iman dan amal. Saling berlomba lomba untuk meraih derajad yang mulia di sisi Allah SWT dan meraih Ridla Nya

Tanggung jawab ummat akhir zaman memang seutuhnya, meliputi tanggung jawab sebagai hamba Allah SWT, tanggung jawab terhadap keluarga, tanggung jawab sebagai anggota masyarakat lingkungan , tanggung jawab sebagai ummat Islam dan bahkan tanggung jawab sebagai ummat manusia yang mencakup semua tempat hingga hari kiamat kelak. Tetapi semua diawali dengan memulai dari diri “saya” sendiri sambil (sifatnya) mengajak untuk juga memperbaiki diri kepada semua ummat manusia niat hingga hari akhir nanti.

Niatkan untuk memperbaiki diri, Ketika berdakwah kepada ummat manusia pun niatkan untuk memperbaiki diri bagaimana Iman “saya” semakin disempurnakan, bagaimana Ilmu “saya” semakin bertambah meningkat, bagaimana akhlaq “saya” dalam berdakwah semakin mendekati sunnah Rasulullaah saw dan bagaimana niat “saya” semakin dijaga hanya mengharap Ridlo Allah SWT.
Inilah suatu keberhasilan walau nampaknya sementara banyak orang yang tak mau menerima karena kesalah fahaman, lambat laun karena niat nya untuk semakin menyempurnakan amal agama kita Allah SWT akan berikan hidayah Nya kepada semua hamba Nya.

“Dan bagi tiap-tiap umat ada kiblatnya (sendiri) yang ia menghadap kepadanya. Maka berlomba-lombalah kamu (dalam berbuat) kebaikan. Di mana saja kamu berada pasti Allah akan mengumpulkan kamu sekalian (pada hari kiamat). Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu. (QS. Al Abaqarah 148).

Mari berlomba lomba untuk menyempurnakan iman dan taqwa dan mari berlomba lomba untuk sebanyak banyaknya mengajak semua ummat manusia dan niatkan sampai hari kiamat kelak, walau besok pagi kita telah dipanggil Allah SWT pahalanya akan tetap terus mengalir hingga hari kiamat sebab niatnya sampai akhir zaman.
Mari niat amalkan dan sampaikan kepada semua ummat manusia illa yaumil qiyamah

Monday 9 June 2014

Pesta Pasti Berlalu


Di sebuah pesta pernikahan. Pengantin pria dan pengantin wanita duduk berdampingan dikursi pelaminan. Mereka seolah Raja dan Ratu dengan pakaian pengantin yang begitu indah mempesona.
Para tamu undangan bergantian memberi  ucapan selamat kepada Raja dan Ratu sehari itu yang nampak sangat berbahagia sekali. Diantara para hadirin ada yang sepuh , ada yang dewasa, remaja juga ada yang kanak kanak semuanya turut berbahagia dalam acara pesta pernikahan . Sambil menikmati hidangan yang sangat ni'mat rasanya serta buah buahan dan snack yang begitu lezat di tutup dengan es krim yang sangat segar sekali para hadirin dihibur oleh beberapa biduan yang melantunkan lagu lagu kenangan maupun lagu masa kini yang amat merdu. Suasana pada saat itu bagi kedua mempelai sangat indah sekali yang tak mungkin dilupakan sepanjang masa. Namun sayang disayang keindahan yang begitu menggembirakan hanya sebentar saja. Para tamu undanganpun satu persatu meninggalkan pesta yang indah itu , biduanpun menyelesaikan tugasnya , hanya tinggal kaum kerabat dan panitia saja yang membereskan semua perlengkapan.  Maka akhirnya pesta pernikahan yang begitu membahagiakan telah berakhir gedung pertemuanpun kembali sepi sebagaimana sediakala.

Demikianlah pesta didunia, seindah apapun semeriah apapun pasti akan berlalu, pasti akan berakhir. Para pesertanya pun beragam dari yang tua, dewasa, remaja dan juga anak anak. Selezat apapun makanannya seni’mat apapun minumannya serta buah buahannya yang segar hanya sebatas satu piring , hanya sebatas segelas atau sepotong buah saja. Selebihnya akan berasa kurang keni’matannya bahkan akan hilang rasa ni’matnya jika dipaksakan melebihi dari batas itu. Suara biduan yang merdu itu pun biasa biasa juga.

Adakah pesta yang tiada pernah ada akhirnya. Adakah pesta yang dihadiri oleh remaja usia yang tiada pernah menjadi tua dengan hidangan yang semakin lezat dan semakin lezat tiada ada batasnya dengan dihibur oleh bidadari bidadari dengan suara yang sangat memukau tiada terkira ?

Itulah Pesta Abadi di Alam Syurga bagi orang orang berIman. Disebutkan oleh Ulama bahwa di Syurga kelak para penghuninya berusia belia sekitar 20 hingga 30 tahunan sebagaimana usia Nabi Isa as dan tidak pernah beranjak tua , Kekal abadi dalam usia remaja buat selama lamanya . Tubuhnya besar tegap sebagaimana tegapnya Nabi Adam as dan Ibunda Hawa as. Wajahnya pun sebagaimana wajah Nabi Yusuf as bagi yang pria dan Siti Zulaikha bagi wanitanya yang dari hari ke hari semakin tampan dan semakin cantik jelita yang tidak ada batasnya . Suaranyapun akan dianugerahi suara sebagaimana Nabi Daud as yang jika Beliau as membaca Kitab Zabur maka semua yang mendengarkan begitu terkesima sehingga tidak bergerak sedikitpun karena saking indah dan sangat merdu sekali suara Nabi Daud as. Kemudian para penghuni syurga akan dianugerahi akhlaq sempurna sebagaimana akhlaq Baginda Rasulullaah saw . Demikian itu anugerah yang akan Allah SWT berikan kepada hamba hamba Nya yang ketika di dunia menta’ati segala perintah perintah Nya, hidup mencontoh kepada Rasululaah saw dan bersabar .
Hidup didunia hanya sesaat saja, kesenangan dunia hanya lah semu, jangan sampai kita tukar keni’matan hidup di akhirat dengan kesenangan dunia ini.  

"Sesungguhnya bagi orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal-amal yang saleh surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai; itulah keberuntungan yang besar." (Qs.Al-Buruj [85]:11)

Rasulullahsaw. bersabda,
"Ahlisurga itu halus (tutur bahasanya), muda usianya, putih kulitnya, ideal tinggi tubuhnya, bercelak (kedua matanya), umurnya 33 tahun, bentuk tubuhnya seperti tubuh Nabi Adam a.s., tingginya 60 dzira' (hasta), dan lebar badannya tujuh dzira'."

(Dijelaskan dalam tafsir surah Yaasiin bahwa tinggi badan penghuni surga itu seperti tinggi badan Nabi Adam a.s. yaitu 60 dzira'. Umur penghuni surga seperti usia Nabi Isa a.s., yaitu 30 tahun. Kegantengan penghuni surga seperti ketampanan Nabi Yusuf a.s.. Suara penghuni surga merdunya seperti suara Nabi Dawud a.s.. Sedangkan akhlaknya seperti akhlak Nabi Muhammad saw.)


Mari amal dan niat sampaikan pada semua ummat manusia illayaumil qiyamat
In syaa Allah, Jazakumullah

Keranjingan FB ? Tak Masalah, Asal …!

Dahulu ada seorang yahudi yang taat dalam beribadah namun tidak disertai ilmu . Suatu ketika dia sedang berjalan jalan dan dijumpainya  mayat yang telah membusuk. Maka orang yahudi jahil tersebut menghindar karena bau busuk yang tidak terkira. Tiba tiba iblis yang menyamar sebagai  manusia telah datang dan menegurnya “Hai kamu ahli ibadah, tidak sempurna ibadahmu sehingga engkau memuliakan saudaramu walau dia sudah menjadi mayat”  Yahudi yang jahil itupun berdalih “Aku tidak tahan mencium bau busuknya”  Kemudian Iblis itupun memberi jalan keluar ”Kamu harus berlatih mencium bau busuk, caranya kamu gantungkan bangkai tikus dilehermu sehingga lama kelamaan kamu terbiasa dengan bau busuk” Karena kejahilannya nasehat dari Iblis itupun lalu dikerjakannya sehingga sejak saat itu dia telah menggantungkan seekor bangkai tikus di lehernya kemanapun dia pergi dengan harapan dia jadi terbiasa dengan bau busuk sehingga tidak lagi menghindar bila ada mayat manusia yang busuk sebagai bentuk “Memuliakannya”. Sejak saat itu ibadahnya kini tidak lagi diterima oleh Allah SWT karena dia membawa najis dalam ibadahnya karena kebodohannya”

Berpikir Sesaat Lebih baik daripada Ibadah 60 Tahun
(diriwayatkan oleh Imam Ahmad,)

Kalau saja yahudi itu sedikit berfikir saja maka sudah pasti dia tidak akan tertipu karena bagaimana mungkin beribadah dengan membawa bawa bangkai tikus yang najis itu

Maka sangat penting sekali kita belajar ilmu ilmu khususnya ilmu agama, Jangan sampai ibadah kita selama ini tidak diterima olah Allah SWT hanya karena kelalaian kita . Banyak sekali keutamaan menuntut ilmu dalam agama Islam

”Sebaik-baik kamu adalah orang yang mempelajari Al Qur’an dan mengajarkannya”. (HR. Bukhari)

”Mencari ilmu itu adalah wajib bagi setiap muslim laki-laki maupun muslim perempuan”. (HR. Ibnu AbdilBarr)

 ”Barang siapa yang menghendaki ( kebahagiaan ) kehidupan dunia maka wajib baginya memiliki ilmu,dan barang siapa yang menghendaki (kebahagiaan ) kehidupan Akherat, maka wajib baginya memiliki ilmu, dan barang siapa menghendaki (kebahagiaan) keduanya maka wajib baginya memiliki ilmu”. (HR. Turmudzi)

”Barang siapa yang menempuh jalan untuk mencari suatu ilmu. Niscaya Allah memudahkannya ke jalan menuju surga”.(HR. Turmudzi)

Bagi yang keranjingan FB tidak mengapa asalkan niatkan semua ini dalam rangka menuntut ilmu. Tidak sedikit status status yang sarat dengan ilmu ilmu agama. Dan semoga shahabat shahabat yang gigih sekali dalam menulis status status dalam rangka mensyiarkan Islam akan mendapat pahala yang tiada putus putusnya dari Allah SWT. 

”Barangsiapa menunjukkan kepada kebaikan maka baginya pahala seperti pahala pelakunya”. (HR.Muslim)

“Jika seseorang meninggal dunia, maka terputuslah amalannya kecuali tiga perkara yaitu: sedekah jariyah, ilmu yang dimanfaatkan, atau do’a anak yang sholeh” (HR. Muslim no. 1631)

Jangan Pernah Sok Tahu,...!!! 28 Mei 2014 pukul 13:24

Kita tidak akan pernah tahu masa yang akan datang
Satu tahun mendatang, bahkan besok hari sekalipun kita tak pernah tahu pasti
Tetapi kita sok tahu
Bahwa negara ini pasti akan makmur dimasa mendatang
Kalau pemimpinnya si fulan

Kita tidak pernah tahu apa yang ada dalam hati dan fikiran seseorang
Bahkan kita tidak tahu apa yang ada disebalik tembok
Tetapi kita sok tahu
Menilai orang ini begitu orang itu begini bla bla bla ...tanpa sedikitpun beban

Kita tidak pernah tahu amalan mana dan amalan siapa yang akan diterima Allah SWT
Bahkan mungkin semua amalan kita tidak ada yang diterima Allah SWT
Tetapi kita sok tahu
Memvonis siapa saja , kamu masuk neraka, dia ahli jahannam,hanya aku yang akan masuk syurga
Bukankah dakwah Rasulullaah saw mengajak semua ummat manusia agar masuk syurga ?
Bukankah vonis syurga dan neraka adalah Hak Mutlaq Allah SWT ?

Kita tidak pernah tahu siapa sebenarnya diri kita
Mukmin kah, musyrik kah, fasiq kah, atau munafiq kah ?
Tetapi kita dengan lantang mengatakan akulah manusia yang paling diridloi Allah SWT
Yang paling sesuai dengan para Shahabat ra ajmain

Kita tak pernah mengetahui Hakikat Kebenaran dalam beragama
Hanya Allah SWT saja Yang Maha Mengetahui Hakikat Kebenaran itu
Bahkan kita tak pernah tahu apakah dakwah kita sudah sesuai dengan Kehendak Allah dan Sunnah Rasul saw
Tetapi kita sok tahu
Hanya berdasar dalil “KATANYA KATANYA” dan “YANG SAYA BACA DARI MAJALAH DARI INTERNETBEGITU”
Kita dengan sangat yakin tanpa ragu lagi memvonis sesat siapapun dengan membabi buta tanpa klarifikasi dan konfirmasi

Karena kita sok tahu tentang masa depan yang pasti makmur
Maka Allah SWT semakin hunjamkan dalam dalam negara ini dalam berbagai kesulitan, korupsi dll

Karena kita sok tahu menilai tentang seseorang
Maka Allah SWT pindahkan apa yang dia fitnahkan kepada dirinya sendiri

Karena kita sok tahu memvonis bahwa hanya diri inilah yang pasti masuk  syurga
Maka Allah SWT putuskan yang sebaliknya

Karena kita sok tahu bahwa hanya kelompoknya sajalah yang paling diridloi
Maka Allah SWT hilangkan keberkahan dakwahnya

Wahai orang-orang yang beriman! Jika datang kepada kamu seorang fasik membawa sesuatu berita, maka selidikilah (untuk menentukan) kebenarannya, supaya kamu tidak menimpakan sesuatu kaum dengan perkara yang tidak diingini dengan sebab kejahilan kamu (mengenainya) sehingga menjadikan kamu menyesali apa yang kamu telah lakukan. ( Al HujuraatAyat 6 )

Jangan Pernah Putus Asa

Allah SWT Menciptakan ummat manusia dengan berbagai keragamannya, baik dari segi suku, bangsa, bahkan keragaman dalam kemampuan intelektual, kemampuan fisik, pemahaman agama Islam dan juga pengamalan agamanya. Namun manusia yang paling mulia yakni manusia yang paling bertaqwa kepada Allah SWT.

“Wahai manusia,sesungguhnya Kami menciptakan kalian dari laki-laki dan perempuan, dan Kami menjadikan kalian berbangsa-bangsa dan bersuku-suku agar saling mengenal.Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kalian adalah orang yang paling bertaqwa di sisi Allah. “[al-Hujurat:13].

Dengan keragaman ummat manusia maka terdapat keragaman pula Iman dan Amal amal ummat manusia. Para Shahabat ra ajmain telah Allah SWT beri kemampuan yang sempurna sehingga Iman dan amal merekapun sempurna dan tidak diragukan lagi akan diterima semua amal amalnya dengan penuh Ridlo Nya. Bagaimana dengan Iman dan amal ummat akhir zaman yang tidak sempurna ini ?

Seseorang yang berniat untuk bisa menghafal Al Qur’an lalu dengan sungguh sungguh mulai belajar menghafal Al Qur’an. Tetapi belum sampai hafal Al Qur,an terlanjur dipanggil Allah SWT atau sudah berusaha namun tetap saja belum bisa hafal hafal karena faktor usia maupun kemampuan mengingat yang pas pasan. Orang ini ketika sudah meninggal dunia karena niatnya yang sungguh sungguh dan dibuktikan dengan usaha yang tidak mengenal putus asa maka Allah SWT mengirimkan malaikatnya untuk menyempurnakan bacaan Al Qurannya dan mengajarinya di alam kubur sehingga ketika dibangkitkan nanti sudah sempurna bacaannya dan sudah hafal seluruh bacaan Al Qur’an . Di hari kebangkitan nanti akan dikumpulkan bersama para hafidz Al Qur’an karena niat dan kesungguhannya didalam berusaha menghafal Al Qur’an.
Niat seseorang akan sangat menentukan apa yang akan diperolehnya nanti sebagaimana sebuah hadist mengatakan

Rasulullah SAW bersabda, ‘Bahwasanya segala amal perbuatan itu tergantung dari niat-niatnya, dan bahwasanya segala perkara tergantung dari apa yang telah diniatkannya. Maka barang siapa yang hijrahnya tersebut karena mengharapkan dunia atau karena wanita yang akan dinikahinya, maka hijrahnya tersebut (hanya) akan mendapatkan apa yang telah diniatkannya.

Demikian pula seorang hamba Allah SWT wajib memiliki niat yang sungguh sungguh untuk menyempurnakan Imannya serta menyempurnakan Amalnya. Karena Allah SWT tidak akan Menerima Iman seseorang Hamba jika ada kecacatan. Walau mungkin sampai mati Iman belum sempurna juga tetapi karena sudah ada niat yang sungguh sungguh serta dibuktikan dengan usaha yang sungguh sungguh untuk menyempurnakannya maka in syaa Allah akan disempurnakan Iman hamba tersebut sebelum dihadapkan kepada Allah SWT.

Pendek kata walau kemampuan memahami Agama Islam yang berbeda beda, kemampuan mengamalkan agama Islam yang berbeda beda tetapi dalam hal  ke Imanan tidak boleh tidak harus sempurna. Dengan niat yang sungguh sungguh dan usaha yang sungguh sungguh maka pasti nanti akan Allah SWT sempurnakan walaupun sampai mati ternyata Iman kita tetap masih banyak kekurangannya.
Allah SWT hanya memandang keTaqwaan seseorang, sehingga jangan sampai menyerah hanya karena kita tidak punya ilmu yang tinggi tinggi, tidak punya amalan yang banyak banyak, tetap berusaha dan berusaha terus serta berharap dan berharap lagi hanya kepada Allah SWT. In syaa Allah akan disempurnakan Allah SWT Iman dan amal kita

Surat 17:42, Katakanlah: “Tiap-tiap orang berbuat menurut keadaannya masing-masing.” Maka Tuhanmu lebih mengetahui siapa yang lebih benar jalannya.

Surat 7:42, dan orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal-amal yang saleh, Kami tidak memikulkan kewajiban kepada diri seseorang melainkan sekedar kesanggupannya, mereka itulah penghuni-penghuni surga; mereka kekal di dalamnya.

Ssssssst,.... ini rahasia lho ya

Jangan cerita sama siapa siapa !!! Ini Rahasia lho !

Rahasia,.....Rahasia, .......Rahasia !!!
Apa masalah aib capres kita ???
Bukan bukan bukan, ini masalah Jodoh, Rizqi dan Maut jangan sampai ada orang yang boleh tahu sebelum tiba waktunya
Apa jadinya kalau manusia mengetahui Jodohnya, Rizqinya dan Kematiannya sebelum tiba waktunya. Tentu ceritanya jadi nggak seru. Yang bikin indah dan heboh justru karena semuanya masih rahasia Allah SWT. 
Penasaran khan ?

Jodoh Rizqi dan Maut seseorang sudah ditetapkan Allah SWT sejak masih dalam kandungan dan tetap akan dirahasiakan oleh Allah SWT sampai pada saatnya nanti . Ketiga hal tersebut jadi keputusan Allah SWT karena hanya Allah SWT saja Yang Maha Mengetahui apa dan bagaimana yang terbaik untuk hambaNya.
Dengan dirahasiakannya jodoh seseorang hamba maka terlahir kisah kasih cinta penuh haru dan romantisme. Begitu banyak cerita cerita cinta yang nyata maupun yang hanya karangan saja terlahir karena rahasia Ilahi ini yang tidak mungkin terjadi manakala segala sesuatu tentang jodoh manusia sudah diketahui sebelumnya. Hidup jadi sangat indah penuh romantis yang sebagian manusia sampai sampai tergila gila dibuatnya atau bahkan sampai sempat gila beneran gara gara cinta ini.

Demikian pula mengenai rizqi yang tidak seorangpun tahu apa dan bagaimana anugerah Allah SWT ini bagi masing masing hamba Nya. Dunia menjadi hidup dan semakin bergairah karena Allah SWT senantiasa merahasiakanapa bentuk bentuk rizqinya, dimana tempat tempat diperolehnya rizqi, seberapa banyaknya rizqi dan siapa pemilik rizqi tersebut. Tidak kebayang jika masalah rizqi semua orang sudah tahu jatahnya masing masing maka pastinya akan malas dalam berusaha , sementara yang dinilai Allah SWT dalam hal ini adalah sejauh mana seorang hamba mau berusaha mendapatkan anugerah ni’mat ini dengan tetap mensyukuri nya berupa istiqomah dalam ketaatan dan ketaqwaan .

Sedangkan kematian juga merupakan rahasia Ilahi hikmahnya adalah manusia akan selalu bersiap siap karena sewaktu waktu akan dipanggil kalau saatnya sudah tiba. Kematian bukan mengikuti urutan tetapi terserah AllahSWT siapa yang akan dipanggil terlebih dahulu, maka sudah seharusnya setiap hamba Allah SWT mempersiapkan Imannya dan amalannya setiap saat.
Dengan dirahasiakannya 3 hal ini yakni jodoh, rizqi dan kematian maka manusia jadi penasaran. Adakalanya membikin orang jadi penasaran ada baiknya .

Siapa ya kira kira jodohku ? Ah katanya jangan mencintai seseorang sepenuh hati takut kalau kalau dia bukan jodohnya  atau jangan pula  terlalu membenci seseorang eh siapa tahu ternyata dia malah jodohnya, teman hidup yang akan setia menemani sampai akhir hayat.
Boleh jadi aku calon milyarder walau mungkin saat ini hanya penjual rongsokan tak masalah, harus tetap optimis asal jangan sampai lupa ibadah dan terutama dakwah. Banyak cerita dari kawan kawan yang istiqomah dalam dakwah , semula hanya penjual permen sekarang jadi jutawan bisa dakwah kemana mana bahkan keluar negeri dengan asbab bisnis minyak wangi dan usaha usaha lainnya.
Tetapi harus selalu siap setiap saat karena kematian juga bisa datang sewaktu waktu. Bukan nomer urut melainkan nomer cabut. Jangan jangan besok giliran kita yang dipanggil untuk menemui Allah SWT. Sudah siapkah kita ?

surah Ali Imron ayat 185 : “Dan setiap yang bernyawa tidak akan mati kecuali dengan izin Allah,sebagai ketetapan yang telah ditentukan waktunya”.

surah Ar Rum ayat 21 : “Dan diantara tanda-tanda (kebesaran)Nya ialah Dia menciptakan pasangan-pasangan untukmu dari jenismu sendiri agar kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan Dia menjadikan di antaramu rasa kasih dan sayang. 
Sungguh, pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi kaum yang berpikir”. 

surah Saba ayat 24 : “Katakanlah (Muhammad), “Siapakah yang memberi rezeki kepadamu dari langit dan bumi ? ” Katakanlah, “Allah”.

Hanya Allah SWT saja Yang Maha Mengetahui semua ini.

Lho koq bisa ya ???

Pada zaman Rasulullah saw ada seorang anak perempuan yang masuk agama Islam. Namun orang tuanya belum mau berIman kepada Allah SWT . Satu pelajaran yang dia peroleh dari Rasulullaah saw adalah bahwa setiap hendak melakukan apa saja hendaklah diawali dengan bacaan “Bismillaahirrohmaanirrohiim” 
Demikianlah maka anak perempuan tadi selalu membaca basmalah dalam hal apa saja dan terbukti dengan bacaannya tersebut pertolongan demi pertolongan dari Allah SWT selalu menyertainya. Hatinya semakin yakin sekali dengan ajaran Rasulullaah saw bahwa pertolongan Allah SWT pasti akan datang bila diawali dengan membaca basmalah.

Orang tua anak perempuan tadi sangat murka karena anaknya tidak juga mau mendengarkan perintah darinya untuk meninggalkan agama Islam dan kembali ke agama nenek moyang. Suatu saat si bapak ini sudah habis kesabarannya dan syetan membisikkan rencana jahat untuk melenyapkan anak perempuannya sendiri dengan cara memberi hadiah yang sebetulnya adalah seekor ular berbisa. Rencana ini dibuat agar tidak terkesan pembunuhan melainkan musibah biasa mati karena gigitan ular berbisa.

Benarlah maka dicarilah seekor ular yang sangat berbisa dan mematikan kemudian dimasukkan kedalam kotak lalu dibungkus rapi seakan akan kado hadiah yang diperuntukkan bagi anak perempuan itu. Dengan wajah yang seakan akan gembira si bapak lalu menghadiahkan kado itu kepada anak perempuannya. Dikatakan kepadanya bahwa itu adalah hadiah berupa kalung emas yang sangat disukainya. Dengan mata berbinar binar anak perempuan tadi membuka kadonya sambil tidak lupa selalu membaca “Bismillaahirrohmaanirrohiim” dengan keyakinan sepenuh hati sebagaimana biasanya karena sudah hari hari amalan itu dikerjakannya. Si bapak dengan hati yang sudah tidak karuan lagi karena tertutup syetan, tidak sabar lagi melihat anak perempuan yang sangat dibencinya  itu membuka kado. Dalam batinnya dia mengatakan “Matilah kamu bersama keyakinan sesat ajaran Muhammad”( Naudzubillah )

Apa yang terjadi berikutnya . Ajaib begitu kotak dibuka, Allah SWT dengan Sifat Kasih Sayang Nya karena hamba Nya itu selalu memanggil manggil Asma Nya dengan sepenuh hati dan keyakinan sempurna maka dengan Kekuasaan Nya ular itu telah dirubah menjadi kalung emas sebagaimana yang dikatakan si bapak. Begitu terperanjatnya bapak tersebut melihat keajaiban yang betul betul nyata dihadapan matanya sendiri. Dengan terbelalak dan kaget setengah mati dalam hati bapak tersebut mengatakan “ Lho koq bisa berubah jadi kalung emas, aku yakin sekali tadi memasukkan seekor ular berbisa dan sangat mematikan” Maka dengan ketulusan hati anak perempuannya serta doa yang tak pernah putus asa memohon hidayah untuk kedua orang tuanya , akhirnya si bapak spontan mengucapkan kalimat Iman "Asyhadu allaa ilaaha illallaah wa asyhadu anna Muhammadarrasuulullaah."
Itulah kekuatan yakin pada diri seseorang. Karena telah terlatih hari hari selalu membaca basmalah jika melakukan apa saja maka dari waktu kewaktu keyakinannya semakin meningkat kuat dan sempurna sehingga dengan ucapan basmalah yang hanya sekali saja mampu menurunkan pertolongan dari Allah SWT.

Ini bukan perkara yang aneh dan mustahil. Siapapun bisa mendapatkannya asal selalu dan selalu dan melatih diri dengan istiqomah terus menerus senantiasa membaca basmalah ketika hendak melakukan apa saja aktifitas sehari hari. Dengan bacaan basmalah tersebut sesungguhnya seseorang hamba telah menghadirkan Allah SWT Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang dan menyertakan Kekuasaan Allah SWT yang Mutlaq dalam setiap kegiatannya. Sudah pasti akan sukses karena dibantu dan ditolong Allah SWT . Sayang sekali , kita sering kali lalai membaca basmalah bahkan seakan akan malu mengucapkan kalimat itu karena takut dikira sok alim. Astaghfirullaahal adziim

Mari kita budayakan dan biasakan dalam keseharian kita untuk senantiasa membaca “Bismillaahirrohmaanirrohiim” sebelum melakukan apa saja aktifitas kehidupan, pasti akan mendapat Pertolongan dan Kasih Sayang Allah SWT

Mari amalkan dan niat sampaikan pada semua ummat manusia illayaumil qiyamat
In syaa Allah, Jazakumullah

Tersenyumlah ...........

Senyum itu ibadah
Senyum itu juga sedekah
Dengan senyum segalanya jadi mudah
Maka tersenyumlah
Tetapi jangan hanya senyuman
Apalagi tersenyum senyum sendiri
Nggak mau dibagi bagi

Bagilah senyuman kepada sesama
Dengan membagi kabahagiaan
Sebab kebahagiaan dan senyuman
Ibarat gula dan rasa manis
Kalau hati bahagia pastilah tulus senyumnya

Mungkin bahagia untuknya berupa ma’af
Maka ma’afkanlah

Mungkin bahagia untuknya  berupa perhatian
Maka perhatikanlah

Mungkin bahagia untuknya adalah tidak kelaparan dan punya baju
Sebab dia seorang fakir miskin dan yatim piatu
Maka tolonglah fakir miskin dan yatim piatu dengan harta kita

Mungkin arti bahagia untuknya adalah kecintaan
Maka cintailah dia
Walau cinta tidak selalu berarti memiliki

Tersenyumlah
Walau hatimu sedang sedih

Tersenyumlah
Walau hatimu sedang hancur

Tersenyumlah
Walau hatimu sedang perih

Karena senyummu yang tulus adalah kebahagiaan buat sesama
Karena senyummu yang tulus adalah kekuatan untuk bertahan
Karena senyummu yang tulus maka semuanyapun ikut tersenyum

Tersenyumlah…….
Tapi jangan terlalu lama senyumnya yach !
Dan jangan senyum senyum sendiri yach !
Nanti malah membuat orang semua sedihhhhh melihatmu 

Wach wach wach,....
Aku baru tahu 
Ternyata senyummu sangat manis sekali

Ehm Ehm Ehm
(Sambil senyum senyum sendiri di depan monitor, Umi memperhatikan aku dengan penuh keheranan, ??? )

Saya fikir fikir dulu, saya coba dulu, ....

Bagaimana rasanya manakala orang yang kita sayangi memahami betul apa saja yang ada didalam hati ini. Bahkan sebelum sempat lisan ini berucap , dia telah memahami apa keinginan hati bahkan yang terdalam sekalipun yang tidak mampu dan ada rasa malu buat mengungkapkannya.

Dialah Allah SWT Yang Maha Mengetahui setiap hamba hamba Nya . Apa yang ada didalam hati,apa yang didalam fikir, apa yang menjadi keinginan, apa yang menjadi cita cita dan bahkan yang melebihi daripada itu semuanya, maka Allah SWT Maha Pemurah tuk mengabulkan semua keinginan hamba Nya.
Namun ada yang lebih daripada itu semua. Apakah itu ???

Seorang hamba yang mendapat Rachmat Nya berupa kefahaman yakni faham dengan apa yang diKehendaki Allah SWT. Faham dengan apa yang dikehendaki Rasulullaah saw. 

"Barangsiapa yang dikehendaki Allah dengan kebaikan maka dijadikannya FAQIH (kefahaman  yang mendalam)  terhadap ilmu agama" (HR.Bukhari-Muslim)

Bagaimanakah memahami Kehendak Allah SWT ? Bagaimanakah memahami kehendak Rasulullaah saw ? 

Agama adalah anugerah paling mulia sebagai bukti Cinta Allah SWT kepada hamba hamba Nya.
Pernahkah kita menyerahkan hadiah terindah sebagai bukti cinta kepada kekasih tetapi ditanggapi hanya dengan fikiran dan perasaan. “Hadiah dari kamu setelah saya fikir fikir ternyata memang ada manfaatnya buat saya” atau “Hadiah dari kamu setelah saya rasa rasakan memang ternyata membuat hatiku senang”
“Hah jadi selama ini cintaku kepadanya masih diragukan , masih perlu difikir fikir terlebih dahulu, masih perlu dirasa rasakan terlebih dahulu. Tidak yakin bahwa cintaku sungguh sungguh tulus dan setia?”

Maka seorang hamba yang memahami Kehendak Allah SWT dan kehendak Rasulullaah saw tidak ada keraguan sedikitpun terhadap Perintah Perintah Allah SWT dan Sunnah Sunnah Rasul saw. Pasti menyelamatkan , pasti membahagiakan. Mengerjakan semua Perintah Allah SWT dan sunnah Rasul saw atas dasar ketaqwaan atas dasar keta’atan semata mata kepada Allah SWT dan ittiba’ kepada Rasulullaah saw, bukan dengan difikir fikir terlebih dahulu dan dicoba coba dulu bagaimana rasanya di hati baru kemudian diamal.

Sungguh suatu keni’matan yang luar biasa manakala semua keinginan hati dan cita cita fikiran dapat tertunai dengan sempurna. Tetapi ada yang jauh lebih sempurna lagi yakni manakala seorang hamba dapat menyempurnakan keta’atan sehingga Allah SWT Ridlo sebagaimana Ridlo kepada para Shahabat ra ajmain.

"Hai jiwa yang tenang.Kembalilah kepada Tuhanmu dengan hati yang puas lagi diridhai-Nya. Maka masuklah ke dalam jama'ah hamba-hamba-Ku,dan masuklah ke dalam surga-Ku."(QS Al Fajr: 27-30)

Mari amal dan niat sampaikan pada semua ummat manusia illayaumil qiyamat
 In syaa Allah, Jazakumullah

Apa itu IKHLAS ?

Aku terpaksa ikhlas !
Lho Ikhlas koq terpaksa ?

Aku berikan semua ini ikhlas lho tak ada maksud lain.
Ikhlas tidak usah disebut sebut nanti jadi berkurang atau malah hilang.

Mengapa ya saya kalau dilihat orang jadi semangat beramal,
Tapi kalau nggak ada yang ngeliat jadi malas beramal.
Itu yang namanya tidak ikhlas melainkan riya.

Terus yang namanya ikhlas itu bagaimana ?
Coba beri contohnya dalam keseharian perbuatan yang benar benar ikhlas !

Ada dua perbuatan yang dikerjakan dengan ikhlas.
Pertama tidur dan kedua ( maaf ) buang hajat.

Lho koq bisa ?

Iya tidak ada orang yang tidur ingin diketahui orang,
Apalagi menyesal karena saat tidur tidak ada yang memujinya.
Wah dia itu hebat lho Jeng, hari hari tiduuur melulu pekerjaannya.
Malah saat ketahuan ngantuk apalagi tidur maluuu sekali rasanya.

Apalagi saat seseorang sedang buang hajat.
Pintu ditutup rapat rapat agar tidak ada yang melihat,
Kran dibuka agar suara air saja yang terdengar.
Bahkan baupun jangan sampai tercium siapapun dengan diberi pewangi ruangan.
Benar benar tidak memikirkan apalagi menyesali apa yang telah dikeluarkan.
Begitulah kira kira contoh perbuatan yang benar benar ikhlas.

Apa betul ikhlas itu berbuat yang tanpa pamrih sedikitpun ?
Kalau pamrihnya dengan pahala atau balasan dari Allah SWT itu bukannya tidak ikhlas .Wajar sebagai seorang hamba ketika dijanjikan ini dan itu manakala berbuat amal begini dan begitu dia menginginkan sesuai janji Allah SWT. Hanya saja jangan berhenti hanya sampai disitu saja , tetapi diteruskan mengharap keRidloan Allah SWT. Kalau Allah SWT Ridlo maka tidak hanya mendapatkan sebagaimana yang dia inginkan bahkan lebih daripada itu akan Allah SWT berikan segala galanya dengan tanpa batas hitungan.

Mari kita perbanyak tidur kita dan kebelakang !!!

Eh maaf maksud saya mari kita perbanyak beramal belajar ikhlas semata mata mengharap Ridlo Allah SWT
Lebih baik amal yang ikhlas walaupun banyak sekali amalnya ketimbang amalnya cuma sedikit tetapi inginnya dipamer pamerkan melulu. He he he habis seperti debu di atas batu licin yang tertimpa hujan lebat, tak tersisa sedikitpun.



Mari amal dan niat sampaikan pada semua ummat manusia illayaumil qiyamat
In syaa Allah, Jazakumullah

Ku ingin menyendiri

Penat rasanya kurasakan
Letih lelah perjalanan ini
Bisingnya gemuruh kehidupan
Memaksa untuk tidak pernah berhenti

Terkadang senyuman lebih berarti daripada segalanya
Atau tangisan yang meruntuhkan tembok tembok keangkuhan
Ketiadaan membimbing semakin dekat dan semakin dekat lagi

Ya Allah kesibukan duniawi begitu kejam
Memenjara setiap rasa dalam hati
Untuk senantiasa bercengkerama dengan Mu

Wahai Yang Maha Cantik
Peluklah aku dalam dekap Mu
Rayulah aku dengan Sapa Mu yang penuh Mesra
Sungguh aku menderita merana
Jika Kau hanya Diam 

Ajaklah aku Bicara
Melalui ilham yang Engkau Berikan
Tuk penentram jiwa yang gundah gulana

Ku ingin menyendiri
Menyibukkan dengan tangis dan senyum
Menyibukkan dengan harap dan cemas
Adakah selama ini Engkau terima  semua
Sholatku, tilawat Al Qur’an ku, Dzikirku, shodaqohku dakwahku

Ya Allah Yang Maha Rahman , Maha Rachim
Jangan, ……
Jangan pernah Kau tolak peribadatan ku ini
Kalau Kau tolak peribadatan ku ini
Lalu apa lagi yang harus aku buat
Lalu kapan lagi aku harus kerjakan
Lalu bagaimana lagi aku ini

Aku memang bukan ahli syurga
Namun aku tak kuasa menahan siksa api neraka
Ya Allaah ,………….
Terimalah semua amal ibadah kami

Kalaupun kami salah dalam niat
Tolong Ya Allah sempurnakan niat kami
Bukankah hanya Engkau saja yang Maha Mengetahui niat kami
Bukankah hanya Engkau saja Yang Maha Kuasa Menyempurnakan niat kami

Kalaupun kami salah ibadah
Tidak sesuai contoh yang diberikan Kekasih Mu Rasulullaah saw
Jangan Engkau Hujat kami sebagaimana orang banyak menghujat ibadah kami
Semua karena kebodohan kami
Engkau Maha Mengetahui mana yang benar
Maka Bimbing kami dari kebodohan ini
Tunjuki kami ibadah yang shahih
Beri kami kecintaan untuk menghidup hidupkan Sunnah
Dan meninggalkan perbuatan bid’ah ini

Kalau ibadah kami masih kurang
Tambah dan tambahkan terus sampai Engkau Ridlo pada amal kami
Kekasih Mu pun masuk syurga hanya karena Rahmat Mu semata 

Aku ingin menyendiri
Merenungi semua amal ibadahku ini
Adakah Engkau terima dengan penuh Ridlo
Atau Engkau tolak 

Ya Allah aku memohon
Jangan pernah Engkau Tolak amal ibadah kami ini
Engkau Maha Pemurah Engkau Maha Pengampun
Aamiin Ya Allah Rabbal ‘aalamiin