Dakwah Maksud Hidup


widgeo.net

Monday 30 July 2012

Latihan Iman dan Amal




Setiap kita tahu bahwa latihan itu perlu dan adakalanya sangat penting, mengingat bahwa tanpa latihan terlebih dahulu mana mungkin bisa dikerjakan dengan baik. Sebagai contoh seorang yang tidak terlatih berolah raga mana mungkin bisa meraih prestasi yang baik dalam pertandingan, demikian pula dalam bidang militer , tentara tidak mungkin tidak latihan lalu langsung saja ke medan perang yang sesungguhnya. Pasti akan terbunuh semua karena yang dihadapi adalah musuh yang sangat terlatih dan sangat menguasai medan perang, strategi perang dan menguasai betul betul persenjataan. Apa saja menghendaki latihan sesederhana apapun pekerjaan itu seperti misal baris berbaris. Kelihatannya hanya sekedar jalan bersama sama , namun jika tidak dilatih dan dilatih lagi pasti acak acakan dan jadi bahan tertawaan orang orang. Okelah kita sepakat bahwa segala sesuatu itu butuh latihan dan dengan latihan yang teratur maka hasilnya akan semakin baik. Pertanyaannya sekarang adalah apakah keImanan dan amalan perlu latihan juga ? Justru inilah yang paling penting. Tanpa latihan Iman dan amal mana mungkin kita akan memahami hakikat Iman, tanpa dilatih lagi dan lagi mana mungkin kita bisa tahu bahwa Iman kita telah teruji. Jangan jangan kita merasa sudah beriman akan tetapi sesungguhnya Iman kita baru Iman lisan saja atau Iman sekedar gambaran saja atau Iman tulisan bukan Iman yang sebenar benarnya. Lalu bagaimana latihan Iman dan Amal bisa kita kerjakan ?
Contohnya adalah pada saat kita mendapat cobaan berupa sakit. Kita yakin bahwa hanya Allah SWT sajalah yang Maha Menyembuhkan penyakit, bukan dokter bukan obat, infus dan lain lain sebagainya.

Dan apabila aku sakit, Dialah yang menyembuhkan Aku,
( QS As Syu’ara’ ayat 80 )

Cara latihannya adalah ketika kita sakit jangan buru buru fikirannya ke dokter atau minum obat, melainkan segeralah beristighfar, sebab bisa jadi musibah ini karena kelalaian kita terhadap panggilan Allah SWT. Mungkin saja segera setelah kita beristighfar dan bertaubat kepada Allah SWT penyakit tersebut segera disembuhkan langsung oleh Allah Yang Maha Menyembuhkan. Kalau belum sembuh juga segera mengambil air wudlu dan sholat hajat mohon kesembuhan kepada Allah SWT. Tanamkan kedalam hati kita sedalam dalamnya bahwa hanya Allah SWT saja yang Maha Menyembuhkan penyakit dan kita niatkan untuk melatih sejauh mana keyakinan kita kepada Allah SWT. Seandainya belum sembuh juga penyakit kita bisa ditambahkan dengan amalan lain yakni sedekah karena dengan kita bersedekah maka salah satu fadilahnya adalah dapat menghindarkan kita dari musibah. Ternyata Allah SWT belum berkenan menyembuhkan penyakit kita maka barulah kita berikhtiar datang ke dokter dengan terlebih dahulu meluruskan niat mencari pertolongan Allah SWT melalui cara yang disunnahkan Rasul saw yakni datang kepada ahlinya dalam pengobatan yaitu dokter / thobib. Insya Allah dengan dilandasi amalan amalan tersebut di atas maka dokter akan diberi petunjuk oleh Allah SWT mengenai penyakitnya dan menggerakkan dokter itu untuk memberikan obat obatan yang tepat dan tidak menimbulkan efek samping serta menjadi asbab kesembuhan yang cepat. Dan jika atas ijin Allah SWT penyakit sembuh melalui pengobatan yang diberikan dokter kepada kita maka ruhani kita semakin kuat dengan semakin meningkatnya keImanan kita . Apalah artinya penyakit jasmani kita sembuh namun justru memperburuk penyakit ruhani yang sudah ada yakni yakin kepada makhluq semakin menjadi jadi. “ Wach hebat betul pak dokter anu, saya disembuhkan dengan obatnya yang sangat manjur itu” Astaghfirullaah, bukannya bersyukur karena telah disembuhkan oleh Allah SWT malah memuji muji makhluq.

Dengan senantiasa dilatih sedemikian rupa maka lama kelamaan tidak mustahil keImanan semakin kuat bahwa hanya Allah SWT saja Yang Maha Kuasa menyembuhkan dan suatu saat jika mendapat musibah kembali , cukup dengan sholat dua rekaat sudah diberi kesembuhan oleh Allah SWT, atau bahkan boleh jadi cukup hanya dengan beristighfar saja dengan Kehendak Allah SWT penyakit segera berangsur angsur sembuh. Setidak tidaknya kita akan dilindungi oleh Allah SWT dari penyakit yang sangat berbahaya yaitu berubahnya keyakinan dari yakin semata semata kepada Allah SWT kepada yakin kepada makhluq, suatu bentuk kemusyrikan yang terselubung yang seringkali tidak disadari oleh kita semua. Pengalaman latihan keImanan ini dan amalan sungguh sangat mengasyikkan. Apa saja permasalahan cobalah kita selesaikan dengan kita kembalikan kepada Allah SWT. Sholat dua rekaat mohon pertolongan Allah SWT , do’a dengan sungguh sungguh dan yakin bahwa Allah SWT pasti akan menolong hamba Nya yang meminta. Kita buat lagi dan lagi sampai kita punya pengalaman bahwa dengan sholat telah selesai masalah masalah kita dengan bantuan Allah SWT.

 “ Carilah pertolongan ( Allah ) dengan sabar dan sholat.” ( QS Al Baqarah: 45 )

Betapa senangnya permasalahan permasalahan terselesaikan cukup hanya dengan dua rekaat sholat sebagaimana pengalaman para Shahabat ra ajmain dahulu.
Ada seorang shahabat yang sawahnya kekeringan lalu sholat dua rekaat maka turunlah hujan tepat diatas sawahnya saja, ada pula shahabat Ali ra suatu ketika pulang dari jihad dan didapati di rumahnya tidak ada makanan maka dengan sholat hajat tiba tiba gilingan gandum telah berputar dengan sendirinya dan gandum telah keluar melalui gilingan tersebut langsung dari Khazanah Nya. Kita pun juga bisa, apa bedanya kita dengan para Shahabat ? Bila kayakinan kita sama dengan para Shahabat dahulu pengorbanan kita sama dengan pengorbanan para Shahabat dahulu maka tidak mustahil hal tersebut akan terulang kembali karena Allah SWT Maha Kuasa dan Maha Berkehendak.

Maka mari kita mulai dari hal hal yang kecil dan masalah masalah ringan untuk melatih keyakinan kita dan menguji sejauh mana kwalitas sholat kita. Insya Allah dengan kita latih secara kontinyu dan sungguh sungguh maka suatu saat kwalitas Iman kita dan kwalitas amal kita akan mampu menarik pertolongan segera dari Allah SWT secara langsung.


Mari amalkan dan sampaikan kepada siapapun dimanapun dan sampai kapanpun, Insya Allah !!!

Sholat hajad



Setidaknya kita melaksanakan sholat hajad masing masing dua rekaat untuk
1.     Bertobat atas segala dosa dosa kita, taubat yang sebenar benarnya  karena Rasul saw mengajarkan kepada kita untuk bertaubat, taubatan nasukha, bukan taubat yang pura pura.
2.     Mohon diberi anugerah berupa keyakinan yang sempurna tanpa ada keraguan sedikitpun terhadap dienul Islam. Karena agama Islam ini adalah satu satunya agama yang haq dan satu satunya agama yang diridhai Allah SWT.
3.     Mohon diberi keistiqomahan dalam ketaatan hingga akhir zaman nanti, karena pahala seseorang mengikut niatnya. Bila seseorang hamba niat untuk senantiasa taat kepada Allah SWT sampai hari akhir nanti walau usianya hanya sampai ketika ajal datang maka pahalanya akan berkelanjutan terus tanpa putus sampai hari  qiamat nanti.
4.     Mohon disatukan hati kita dengan segala Kehendak Kehendak Allah SWT, karena tidak ada hubungan yang lebih bahagia ketika seorang hamba melaksanakan semua perintah perintah Allah SWT dengan sepenuh hatinya , ridha dengan segala Kehendak kehendak Allah SWT tidak terpaksa atau setengah setengah.
5.     Mohon dimudahkan kita untuk dapat memahami fikir dan risau Rasulullaah saw, karena sungguh besar Cinta Allah SWT kepada Rasulullaah saw dan sesiapa saja yang fikir serta risaunya mengikuti fikir dan risau Rasulullaah saw.
6.     Mohon disatukan segala amal amal kita maupun pengorbanan kita dengan semua amalan serta pengorbanan para shahabat ra ajmain, karena amal amal mereka telah diterima dengan penuh ridla. Mereka para shahabat ra ajmain telah mencapai gelar radliallahu anhu di sisi Allah SWT. Dengan senantiasa bermohon agar amal dan pengorbanan kita disatukan dengan amal dan pengorbanan para shahabat ra ajmain semoga Allah SWT terima amal kita pula dengan penuh ridla Nya.
7.     Mohon disatukan seluruh hati orang orang yang berIman, karena pertolongan Allah SWT kepada orang orang berIman akan sepenuhnya datang manakala seluruh hati orang orang yang berIman telah menyatu. Dan ketika pertolongan Allah SWT telah sepenuhnya datang maka tidak ada lagi musuh musuh Islam yang mampu menghancurkan Islam.
8.     Mohon hidayah untuk seluruh ummat manusia, karena hanya dengan hidayah dari Allah SWT maka manusia akan memahami Kebenaran yang haqiqi dari Allah SWT, akan mampu mentaati keseluruhan perintah perintah Allah SWT sesuai dengan sunnah Rasulullaah saw.
Semua permohonan di atas kita niatkan untuk seluruh ummat Islam , bukan hanya untuk diri sendiri saja, karena suatu do’a atau suatu hajad keinginan akan lebih mudah terkabul jika kita tujukan kepada semuanya manakala yang kita do’akan tidak menyadari kalau sedang dido’akan dan malaikatpun akan mengamini serta balik mendo’akan serupa kepada yang berdoa.

Dari Abu Ad-Darda’ ra  dia berkata: Rasulullah -shallallahu ‘alaihi wasallam- bersabda:
“Tidak ada seorang muslim pun yang mendoakan kebaikan bagi saudaranya (sesama muslim) tanpa sepengetahuannya, melainkan malaikat akan berkata, “Dan bagimu juga kebaikan yang sama.” (HR. Muslim no. 4912)

Dalam riwayat lain dengan lafazh:
“Doa seorang muslim untuk saudaranya (sesama muslim) tanpa diketahui olehnya adalah doa mustajabah. Di atas kepalanya (orang yang berdoa) ada malaikat yang telah diutus. Sehingga setiap kali dia mendoakan kebaikan untuk saudaranya, maka malaikat yang diutus tersebut akan mengucapkan, “Amin dan kamu juga akan mendapatkan seperti itu.”


Mari amalkan dan sampaikan kepada siapapun dimanapun dan sampai kapanpun, Insya Allah !!!

Sunday 29 July 2012

Ya Allah aku mohon ridha Mu




Alhamdulillaah segala puji bagi Allah Rabb semesta ‘alam yang menganugerahkan kita semua kenikmatan yang tiada ada batasnya. Bila kita bangun dari tidur sebelum sadar sepenuhnya udara segar telah kita hirup terlebih bila segera menuju tempat wudlu maka kesegaran air yang sungguh menyejukkan hati merata membasahi seluruh anggota wudlu. Kemudian sajadah dibentangkan dan dengan hidayah Allah SWT jiwa kita telah berpasrah dengan keridhaan Nya. Semakin tenggelam kita dalam pelukan Nya maka semakin terasa bahagia yang sesungguhnya apalagi jika dengan Rachmat Nya butir butiran air mata dicampakkan di atas sajadah yang lembut ini sungguh inilah anugerah yang tiada terhingga. Tidak mudah memang mengulang ulang pengalaman seindah itu sesuai keinginan , karena segala sesuatu bukan mengikut keinginan kita tetapi mengikut Kehendak Allah SWT semata mata.
Terbayang semua dosa dosa dan kekhilafan yang telah dibuat dan rasa takut dan ngeri yang menyelimuti  qolbu ini jika nanti dihadapkan Allah SWT kemudian ditanya mengenai segala kenikmatan kenikmatan yang telah diberikan lalu apa yang telah diamalkan sebagai rasa syukur atas semua kenikmatan ini. Bukankah saat itu nanti mulut akan dikunci tidak bisa berkilah ataupun berdalih membela diri melainkan semua anggota badan akan bersaksi terhadap semua amal perbuatan kita. 

Pada hari ini Kami tutup mulut mereka; dan berkatalah kepada Kami tangan mereka dan memberi kesaksianlah kaki mereka terhadap apa yang dahulu mereka usahakan. ( QS Yaasiin ayat 65 )

Apa jadinya jika tangan ini nanti akan menyampaikan kepada Allah SWT akan segala perbuatan yang pernah dikerjakan, bagaimana pula jika kedua kaki ini nanti bersaksi dihadapan Dzat Yang Maha Agung mengenai langkah langkah yang pernah dituju ataupun perilaku lainnya. Belum lagi mata yang suka sekali melihat hal hal yang menyenangkan mata tetapi penuh kemaksiatan , telinga yang tidak bisa menghindarkan diri dari mendengar kata kata yang buruk buruk , ghibah dan bahkan fitnah. Pada akhirnya hati yang menyimpan segala misteri kehidupan yang memang tidak ada yang mengetahuinya bahkan malaikat sekalipun kecuali hanya Allah SWT saja yang Maha Mengetahui segala sesuatu didalam kehidupan ini. Terlalu banyak kata kata hati yang sungguh melampaui batas , niat niat yang tidak murni mengharap ridla Allah SWT, atau niat niat buruk lainnya. Semuanya akan bersaksi dan semuanya akan dimintai pertanggung jawabannya dihadapan Pengadilan Agung di alam Mahsyar.

Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati, semuanya itu akan diminta pertanggungan jawabnya. ( QS Al Isra ayat 36 )

Tidak keluarga tidak harta juga tidak pangkat maupun jabatan yang akan bisa menolong kita. Hanya dan hanya Allah SWT saja yang akan menolong kita. Bahkan amalan pun juga karena Rachmat Allah SWT. Sebaik apapun amalan kita tentu ada ada saja kekurangannya, dan dengan Kasih Sayang Nya maka kekurangan kekurangan itu telah ditutup dan bahkan disempurnakan. 
Ya Allah betapa hamba ini tidak ada rasa malu dihadapan Mu jika merasa cukup dengan amalan amalan selama didunia ini. Terkadang kita merasa bangga dengan amalan kita atau pengalaman kita padahal itu semua adalah atas hidayah dan taufiq Allah SWT. Kita lupa bahwa saat kita sholat saat itu Allah sedang memberi kekuatan kita berdiri, kemampuan mengucap kata kata, menundukkan pandangan kita membuat hati kita khusyuk dan kita sering sekali tidak mau khusyuk juga. Setelah itu Allah menggerakkan bibir kita untuk berdo’a serta mengilhamkan kita apa apa yang mesti diminta. Tidak lama setelah itu Allah SWT mengutus para malaikat Nya untuk memenuhi hajat hajat kita. Tetapi kemudian kita mengatakan pada diri sendiri bahwa terkabulnya do’a ini karena hebatnya ibadah kita karena kesungguh sungguhannya kita dalam meminta dan sebagainya dan sebagainya. Ya Allah aku malu aku khilaf , ampuni hamba ini ya Yang Maha Pengampun.
Ya Allah tidak pantas aku minta ini dan minta itu, mengharap ini dan mengharap itu , sudah semuanya Engkau penuhi semua hajad hajadku, sudah semuanya Engkau atur segala galanya dengan sempurna. Namun kepada siapa lagi aku akan meminta dan mengharap kalau bukan kepada Engkau Ya Allah. Baiklah ya Allah aku hanya meminta ridha Mu saja aku hanya mengharap ridha Mu saja dalam setiap amal ibadahku ini, kalaupun aku masih saja meminta ini dan itu mengharap ini dan itu kepada Engkau , ampunilah aku ya Allah. Bukan aku tidak bersyukur terhadap semua pemberian yang telah Engkau anugerahkan melainkan aku ingin semakin dekat dengan Mu karena aku juga mintanya hanya kepada Engkau ya Allah dan hanya Engkau saja yang Maha Kaya dan hanya Engkau Yang Maha Pemurah. Aamiin ya Allah aamiin ya Allah.

Maafkan tulisanku yang acak acakan ini, loncat sana loncat sini. Kadang bicara sama saudaraku kadang memohon kepada Allah SWT tapi sekali lagi maafkanlah saya yang hina ini . Bukankah orang yang pemaaf juga nantinya akan diampuni dosa dosanya dan akan menjadi salah satu calon ahli syurga, iya khan ?!  Mari saling memaafkan ya, tidak usah menunggu lebaran nanti , keburu dosanya tambah banyak. Kalaupun ada dosa lagi diantara kita yaaach kita maaf maafan lagi, oke .
Wassalaamu alaikum wr wb


Mari amalkan dan sampaikan kepada siapa saja dimana saja dan sampai kapanpun
Insya Allah !!!


Thursday 26 July 2012

Masjid masjid bahagia


Masjid telah dibangun untuk tempat beribadah hamba hamba Allah yang mukhlis dan mengharap pertemuan dengan Nya. Banyak harta telah dikorbankan untuk membentuk suatu  tempat yang paling dimuliakan Allah SWT di muka bumi ini. Inilah masjid masjid yang dicintai Allah SWT melebihi bangunan bangunan megah dan mewah yang tersebar dimuka bumi. 

Konon di suatu tempat terdengar tangisan yang sangat memilukan. Demikianlah beberapa hari suara tangisan misterius itu selalu terdengar tanpa pernah ditemukan sumber suaranya. Akhirnya diketahuilah bahwa suara tangisan itu berasal dari sebuah masjid tua yang sudah lama ditinggalkan ummat. Ya masjid juga makhluq Allah SWT akan mengikuti apa yang di Kehendaki Allah SWT. Jika Allah berKehendak memberi perasaan sedih maka tidak ada yang mustahil bagi Allah SWT. Maka dengan ijin Allah SWT serta Maha Kuasa Allah SWT masjid itu menangis merintih karena telah bertahun tahun ditinggalkan ummat Islam. Barulah ketika jamaah disekitar masjid saling ajak mengajak untuk memakmurkan kembali masjid itu, suara suara tangisan telah hilang tidak terdengar kembali.
 
Pada saat ini sepertinya tidak ada masjid maupun musholla yang bersedih karena ditinggalkan ummat, semua bergembira semua berbahagia karena berbondong bondong ummat Islam memenuhi masjid maupun musholla. Masjid yang semula berukuran besar tiba tiba seakan mengecil menyempit karena tidak muat sampai sampai jamaah sholat membludak hingga ke jalan jalan. Sesama masjid sesama musholla saling membanggakan diri mereka masing masing dengan banyaknya jamaah yang datang menghampiri dan berjejal jejal di masjid ataupun musholla. Kalaulah masjid punya wajah pastilah akan nampak wajahnya yang sangat berbahagia dan bersinar sinar karena saking senangnya dicintai banyak orang. Dengan semangat masjid itu turut mengaminkan do’a do’a yang dipanjatkan orang orang yang punya hajat entah itu hajat supaya dikaruniai anak yang sholech sholechah atau hajat supaya dapat pekerjaan atau ingin diterima disuatu pendidikan di suatu tempat dan lain lain sebagainya. Terlebih lebih do’a untuk senantiasa diberi hidayah dan ampunan dari Allah SWT.
Namun kebahagiaan masjid masjid rupa rupanya tidak bertahan lama, secara perlahan namun pasti berangsur angsur jumlah jamaah masjid ataupun musholla semakin berkurang. Kecintaan mereka terhadap masjid ternyata berangsur pudar dikalahkan dengan kecintaan lainnya. Berbagai macam alasan dikemukakan , “ah saya kalau sholat di masjid tidak bisa khusyuk, kalau dirumah saya akan khusyuk.” Bahkan ada lagi yang beralasan “ saya di rumah juga berjamaah dengan anak dan istri, apa bedanya”. Dan berbagai macam alasan lainnya yang dikemukakan yang sebenarnya membuktikan bahwa cintanya kepada rumah yang paling mulia, Baitullah hanya sebatas itu saja. Mereka lebih mencintai anak dan istrinya, mereka lebih mencintai profesinya dan lain lain alasan. Masjid dan musholla demi ditinggalkan pergi oleh ummat Islam telah “patah hatinya” tidak mampu mengucapkan apapun kata kata. Terkuras semua air mata kesedihan hancur luluh hatinya karena ummat telah berpaling cintanya kepada yang lain. Bukankah selama ini masjid dan musholla senantiasa setia menemani siapapun yang membutuhkan Allah SWT, bukankan masjid maupun musholla yang senantiasa menghibur siapapun hamba hamba Allah yang sedang dirundung masalah. Kalau ada bencana ataupun mushibah maka masjid dan musholla lah yang akan melindungi dari kemurkaan Allah sebagaimana seorang ibu yang dengan penuh kasih sayangnya memeluk anak anaknya ketika sedang sakit atau didera mushibah lainnya. Mengapa,....mengapa,....,mengapa...., manusia tidak mengerti juga akan perasaan hati masjid. Pernahkah masjid mengecewakan kita, pernahkah masjid memarahi kita karena panggilannya sebanyak lima kali sehari tidak pernah kita gubris.
Saudaraku , jangan pernah engkau menyesal ketika engkau berdalih apapun untuk tidak mendatangi setiap panggilan adzan. Bukankah sebenarnya Allah SWT yang telah memanggil kita melalui muadzin. Panggilan Allah SWT tidak pantas kita sia siakan sedangkan ketika ibu memanggil kita saja maka secepatnya kita akan tunaikan, walau sesibuk apapun kita walau sedang mengerjakan sesuatu yang penting sekalipun, apalagi panggilan Allah SWT. Mungkinkah kita akan memahami Kehendak Kehendak Allah SWT, mungkinkah kita akan memahami Ilmu Ilmu Allah SWT kalau kita jauh dari Nya tidak segera menghampiri panggilanNya saat muadzin memanggil kita. Bukankah makna yang sesungguhnya tentang agama Islam ini yakni sami’na wa atho’na, kami dengar dan kami ta’ati. Kita telah dengar adzan dari masjid namun mengapa tidak kita taati dengan segera datang menemui Allah dimana Allah SWT telah memanggil kita. Bagaimana kalau kita diundang oleh saudara kita disuatu tempat yang telah dicantumkan, pada jam yang telah ditetapkan kemudian kita beralasan bahwa kita sudah baca dan sudah tahu tetapi tidak ada keinginan untuk menghadiri undangan tersebut.
Bahagiakanlah masjid masjid rumah rumah Allah SWT, insya Allah akan diberi kebahagiaan juga dengan dikabulkan segala harapan harapan kita , hajat hajat kita akan dipenuhi, tetapi jika kita menjauh dari masjid tidak mau hadir ketika ada adzan maka niscaya Allah SWT pun akan menjauh dari kita. Dan jika Allah SWT menjauh dari diri kita mungkinkah kita akan sukses tanpa bantuan Allah SWT tanpa bimbingan Allah SWT. Siapa diri kita ini, apalah diri kita ini, tidak ada apa apanya, sekali lagi tidak ada apa apanya tanpa pertolongan Allah SWT.
إِنَّمَا يَعْمُرُ مَسَاجِدَ اللَّهِ مَنْ ءَامَنَ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ وَأَقَامَ الصَّلَاةَ وَءَاتَى الزَّكَاةَ وَلَمْ يَخْشَ إِلَّا اللَّهَ فَعَسَى أُولَئِكَ أَنْ يَكُونُوا مِنَ الْمُهْتَدِينَ
“Hanyalah yang memakmurkan masjid-masjid Allah ialah orang-orang yang beriman kepada Allah dan hari kemudian, serta tetap mendirikan shalat, menunaikan zakat dan tidak takut (kepada siapapun) selain kepada Allah, maka merekalah orang-orang yang diharapkan termasuk golongan orang-orang yang mendapat petunjuk” (QS At-Taubah: 18).
Marilah kita tetap makmurkan masjid dengan lima waktu berjamaah walau Rhamadlan telah usai bahkan kita ajak mengajak saudara saudara lainnya untuk memakmurkan masjid karena hanyalah yang memakmurkan masjid masjid Allah , orang orang yang beriman kepada Allah dan hari kemudian.


Mari amalkan dan sampaikan kepada siapapun dimanapun sampai kapanpun
Insya Allah !

Wednesday 25 July 2012

Allah SWT Maha Berkehendak dan Maha Kuasa.


Berapa banyak sudah tanda tanda KeAgungan Allah SWT yang ada di dalam kehidupan ini. Baik yang nampak oleh panca indera maupun yang tidak dapat di indera . Dalam setiap tarikan nafas atau dalam setiap denyutan nadi disitu pasti ada tanda keAgunganNya. Bagaimana jantung dapat berdenyut tidak henti hentinya, bagaimana mata dapat menangkap sinyal sinyal cahaya lalu diteruskan ke otak dan diproses sehingga kita memahami apa apa yang ada di sekeliling kita. Bagaimana hati dapat merasa beda atas kesedihan dengan kegembiraan, atas cinta atau benci. Fikir manusiapun berbeda beda. Ada manusia berfikir tentang laut dan usaha untuk mengambil kekayaan yang seolah tiada batasnya dari kedalaman laut dan samudera. Ada pula manusia yang tertarik untuk berlama lama didalam hutan sekedar untuk melakukan penelitian tentang kehidupan satwa liar yang unik. Belum lagi bahasa yang beragam jenis maupun logatnya, adat istiadat yang beraneka warna. Sampai sampai sifat dan karakter manusia yang tidak ada kesamaannya satu dengan lainnya, masing masing punya ciri khas , struktur DNA yang tidak akan pernah ada duanya. Subhanallaah Maha Suci Allah. Selain Allah SWT hanyalah makhluq, sebatas ciptaan yang keberadaannya bergantung mutlaq kepada Allah SWT. Allah SWT Maha Kuasa untuk mewujudkannya cukup hanya dengan satu kata Kun maka jadilah segala apa yang di Kehendaki Allah SWT .  Manakala kita menyaksikan suatu keajaiban makhluq sesungguhnya itu hanyalah atas Kuasa Allah SWT, manakala kita terkagum kagum dengan seseorang baik karena fisiknya maupun karena amalan ruhaninya maka sebenarnya itu karena Kehendak Allah SWT yang memang senantiasa BerKehendak baik kepada seluruh ummat manusia.
Selalulah melihat apa disebalik semuanya ini yang tiada lain hanyalah Allah SWT yang Maha Kuasa dan Maha BerKehendak. Maka berlindunglah kepada Allah SWT disetiap amal perbuatan kita , senantiasa sebut Asma Allah SWT didalam hati, selalulah berdo’a mohon ampunan disertai permohonan diberi keyakinan yang hakiki, istiqomah hingga akhir dunia, mohon disatukan hati dengan segala Kehendak Kehendak Allah yakni senantiasa ridlo dengan segala perintah perintah Nya dengan mengamalkan segala perintah perintah Nya dan meninggalkan segala larangan Nya. Mohon diberi kefahaman yang benar tentang agama ini sehingga tidak salah faham terhadap sunnah sunnah dan fikir risau Rasulullaah saw. Menghidup hidupkan semua sunnah sunnah Rasul dalam kehidupan ini. Menyadari bahwa kita hanyalah bagian yang tidak terpisahkan dengan ummat Islam seluruhnya mulai dari Nabi Adam as hingga manusia yang terlahir di akhir zaman nanti. Perjuangan kita pengorbanan kita hanyalah kelanjutan dan bagian dari perjuangan panjang para Nabi dan Rasul saw beserta para Shahabatnya bukan sesuatu yang berdiri sendiri, merasa paling baik , lebih baik dari pendahulu kita, naudzubillah min dzalik.
Jangan pernah berputus asa , pandanglah dari sisi Kekuasaan Allah SWT. Kalau kita saat ini terpuruk karena perbuatan maksiat dan ketidak ta’atan maka Allah SWT Maha Kuasa membimbing kita dan menguatkan kita dengan Hidayah Nya. Memang rasanya mustahil kita bisa berubah dari malas, tidak ta’at, bodoh menjadi semangat dalam beribadah cerdas didalam memahami agama tidak tertipu dengan muslihat syetan dan iblis dengan ide ide sesatnya, yakni ketidak ta’atan kita adalah karena Kehendak Allah juga. Ini mustahil karena tidak mungkin Allah SWT akan membinasakan hamba Nya. Namun tidak ada yang mustahil jika Allah SWT berKehendak dan Kekuasaan Allah SWT tidak ada yang bisa membatasi, Allah SWT Kuasa mutlaq. Bangkitlah saudaraku , siapa tahu didalam diri saudara ada butir butir mutiara keImanan dan Amal yang akan tumbuh subur sempurna dengan Kuasa dan Kehendak Allah SWT. Ingatlah sekali lagi bahwa Allah SWT Maha Kuasa dan Maha BerKehendak untuk menjadikan seorang hamba menjadi hamba muttaqin. Utamanya dengan puasa ini akan membentuk hamba hamba Allah yang bertaqwa suatu derajad yang sangat tinggi di sisi Allah SWT. Insya Allah