Dakwah Maksud Hidup


widgeo.net

Friday 1 July 2011

Ujub, ....Bangga diri.....


Seorang hamba Allah SWT berniat memeluk agama Islam maka syaithon mencoba untuk mencegahnya. Namun karena tekadnya sudah bulat maka  syaithonpun gagal untuk menghalanginya memeluk agama Islam. Kemudian syaithon berusaha merayu hamba Allah itu untuk tidak beramal mengikut syariat Islam, namun hamba Allah tersebut tetap saja melaksanakan semua perintah perintah Allah SWT mengikut sunnah sunnah Rasul saw.  “Baiklah” bisik syaithon kedalam hatinya “Cukup engkau saja yang berbuat amalan, jangan pernah engkau mengajak kepada orang lain” karena sebaik apapun pengamalan agama seseorang tetapi jika tidak mau saling ajak mengajak kepada ummat manusia maka akan berakhir segalanya manakala ajalnya telah tiba. Pahala amalan terputus dan tidak ada lagi manusia yang mau taat kepada Allah SWT dan kehidupannya mengikut sunnah Rasul saw. Lagi lagi hamba Allah tersebut tidak menghiraukan bisikan syaithon itu, dia malah semakin giat saling ajak mengajak kepada ummat manusia untuk taat kepada Allah SWT. Rupa rupanya syaithonpun tidak putus asa mematahkan usaha hamba Allah tersebut. Bisiknya lagi “Kamu jangan istiqomah dalam mengajak ummat manusia, sudahlah cukup apa yang telah kamu buat , jangan dilanjutkan lagi. Nyatanya kamu banyak mengalami hambatan dan tantangan dalam mendakwahkan agama khan ?” Hamba Allah itu sedikitpun tidak menghiraukan bisikannya, dia terus saja berusaha saling ajak mengajak kepada kebenaran dan dengan penuh kesabaran.

3. kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasehat menasehati supaya mentaati kebenaran dan nasehat menasehati supaya menetapi kesabaran. ( QS Al Ashr ayat 3 )

Syaithan tidak kurang akal maka dibisikkannya lagi kedalam hati hamba Allah itu agar dalam melaksanakan semuanya itu jangan ada niat ikhlas, karena syaithon sangat faham bahwa amalan yang tidak ikhlas walaupun nampaknya sebagai amal sholech tetapi akan tertolak karena Allah SWT hanya akan menerima amal yang semata mata mengharap ridlo Nya. Bisikan syaithan itu justru membuat hati hamba Allah tersebut semakin memurnikan niatnya. Tidak ada tujuan tujuan lain yang bersifat keduniaan dalam mendakwahkan agama Islam ini melainkan semata mata murni hanya mengharap Ridla Allah SWT. Sampai disini syaithon hampir putus asa menggoda dan menipu hamba Allah itu. Lama syaithon berfikir bagaimana menghancurkan dan membinasakan hamba Allah itu karena hanya orang orang yang muchlis saja yang dapat selamat dari godaan syaithon. Hamba Allah ini telah mencapai derajad Muchlisun yakni dalam setiap amalannya telah benar benar hanya mengharap Ridla Allah SWT semata mata.

Tiba tiba dengan mata yang bersinar sinar syaithon telah membuka lebar lebar mulutnya, “ Ya …ya…ya aku tahu” teriaknya. Masih ada satu jalan lagi yang akan aku coba. Kali ini pasti akan bisa membinasakannya. Banyak manusia yang hancur karena yang satu ini walau derajadnya telah sampai pada peringkat tertinggi. Maka dengan sangat hati hati sekali syaithon kembali mendatangi hamba Allah tersebut. Dengan sikapnya yang sangat meyakinkan sekali syaithon telah membisikkan RACUN UJUB ( Bangga atas diri sendiri ) kedalam hati hamba Allah tersebut.
Kata syaithon kedalam hati hamba Allah itu. “Kamu memang seorang hamba Allah yang sempurna, aku larang kamu masuk Islam tapi kamu tetap nekad masuk Islam, aku cegah kamu untuk beribadah namun kamu giat beribadah tanpa rasa malas. Aku tipu kamu untuk jangan mengajak orang lain malah kamu tiada henti hentinya berdakwah, aku paksa kamu untuk berhenti berdakwah kamu semakin istiqomah . Aku bilang jangan pernah ikhlas dalam berdakwah dan berjuang kamu justru semakin memurnikan niatmu berjuang dan berdakwah lillaahi ta’ala. Kamu memang seorang Mukmin sejati, kamu memang lain daripada yang lain kamulah orang yang paling baik , paling sempurna Iman dan amalnya” Mendengar bisikan syaithon ini hamba Allah yang selama ini selalu menolak ajakannya tanpa disadarinya hatinya telah mengiyakan kata kata syithon. Didalam hati hamba Allah tersebut terbersit ujub , rasa bangga atas diri sendiri, “Benar juga kata kata syaithon itu, nyatanya memang aku telah berhasil mencapai peringkat tertinggi ini” bibirnya tersenyum puas dan bangga mengira bahwa dia telah berhasil sukses menjadi seorang Mukmin Sejati. Syaithon pun segera berlari meninggalkan hamba Allah tersebut dan tertawa terbahak bahak karena telah berhasil memperdaya hamba Allah itu.
Racun Ujub yang sangat berbahaya telah berhasil disuntikkan kedalam hatinya. Maka sekarang didalam hati hamba Allah itu telah tertanam perasaan bangga diri, sombong dengan keberhasilannya. Merasa diri paling baik dengan amalannya, merasa paling baik dakwahnya, istiqomahnya, merasa diri paling baik keikhlasannya. Pendeknya merasa paling baik pemahaman dan pengamalan keIslamannya daripada semua ummat Islam lainnya. Inilah racun sangat berbahaya yang senantiasa disuntikkan syaithon kepada hamba hamba Allah yang berusaha menyempurnakan agamanya. Maka kehidupan para Shahabat ra ajmain telah mencontohkan bagaimana ketika mereka telah sampai pada derajad tertinggi dalam keImanan dan Amalan, mereka sangat takut sekali dan banyak yang berandai andai jika mereka hanyalah seekor burung yang tidak akan mengalami hisab, jika mereka hanyalah seikat rumput yang akan habis dimakan hewan atau sepotong kayu yang akan habis terbakar. Rasulullaah saw pun telah mencontohkan bagaimana dalam sehari tidak kurang 70 sampai 100 x beristighfar walau Beliau maksum.

Alim Ulama telah menasehatkan kepada kita bahwa hendaknya didalam hati kita senantiasa memelihara dua keadaan yaitu perasaan takut  dan penuh harap kepada Allah SWT. Takut akan siksa Nya dan penuh harap akan Ridla Nya. Jika dua keadaan ini senantiasa ada didalam hati seorang hamba maka niscaya Allah SWT akan melindunginya dari apa yang ditakutkannya dan akan memenuhi apa yang menjadi harapannya, aamiin.

23. keduanya berkata: "Ya Tuhan Kami, Kami telah Menganiaya diri Kami sendiri, dan jika Engkau tidak mengampuni Kami dan memberi rahmat kepada Kami, niscaya pastilah Kami Termasuk orang-orang yang merugi. ( QS Al A’raaf ayat 37 )







No comments:

Post a Comment

Kami akan sangat berbahagia apabila anda memberi komentar atas tulisan di atas. Jazakallooh atas segala perhatiannya.